Jika Matahari Separuh Lebih Kecil dari Ukurannya Sekarang, Apa Pengaruhnya bagi Kehidupan dan Tata Surya?

By Avisena Ashari, Kamis, 5 Maret 2020 | 19:30 WIB
Ilustrasi Matahari dan Bumi (Majalah Bobo/Ode)

Sumber Energi

Tumbuhan bergantung pada cahaya Matahari sebagai bahan bakar membuat makanan, yaitu fotosintesis.

Tumbuhan pun lama-kelamaan bisa berubah warna jadi lebih gelap supaya bisa menyerap cahaya Matahari lebih maksimal.

Cahaya Matahari bukan hanya dimanfaatkan sebagai energi bagi makhluk hidup, namun juga dimanfaatkan menjadi energi alternatif dengan bantuan panel surya.

Berkurangnya cahaya Matahari yang sampai ke permukaan Bumi akan membuat penyimpanan energi surya menurun.

Keadaan Benda-benda Langit

Dengan mengecilnya ukuran Matahari, maka gaya gravitasinya juga berkurang.

Ini bisa menyebabkan planet-planet yang termasuk planet luar seperti Uranus dan Neptunus terlepas dari Tata Surya.

Lalu, bagaimana jika Matahari benar-benar tidak ada, ya?

Baca Juga: Dugaan Banyak Orang Salah, Warna Bintang yang Paling Panas Bukan Oranye! Ini yang Benar

Apa Jadinya jika Tidak Ada Matahari?

Kalau Matahari bisa mengubah begitu banyak hal jika ukurannya berubah, apalagi jika tidak ada Matahari, nih!

Keadaan Bumi

Jika tidak ada Matahari, Bumi yang tidak dipengaruhi gaya gravitasi dari Matahari pun akan melayang dalam garis lurus di ruang angkasa.

Cahaya Matahari membutuhkan waktu delapan menit untuk mencapai Bumi, sehingga jika Matahari menghilang, Bumi akan menggelap dalam waktu delapan menit.