Kisah Pandora yang Membuka Guci Terlarang dan Akibatnya Bagi Manusia #MendongenguntukCerdas

By Tyas Wening, Minggu, 10 Mei 2020 | 16:00 WIB
Kotak Pandora menyebabkan kehebohan pada umat manusia (Pixabay)

Isi guci yang mewakili hal jahat di Bumi tersebut keluar dalam bentuk makhluk seram yang membuat Pandora ketakutan.

Pandora yang ketakutan kemudian segera menutup guci tersebut dan menyisakan satu hal yang ada di dalam guci.

Hal yang masih terkurung dalam guci tersebut ternyata merupakan satu-satunya hal baik, teman-teman, yaitu harapan.

Baca Juga: Betawi Punya Cerita Rakyat yang Tak Kalah Menarik, Ini Kisah 2 Pendekar Tangguh Asal Betawi #MendongenguntukCerdas

Guci yang Dibuka Menyebabkan Kehebohan pada Umat Manusia

Berbagai hal jahat yang keluar dari guci yang dibuka oleh Pandora tadi langsung menjangkau seluruh umat manusia yang ada di Bumi.

Akibatnya, penduduk Bumi yang tadinya hidup dalam kedamaian mulai mengalami berbagai hal buruk, nih, teman-teman.

Bahkan berbagai hal buruk tadi menyebabkan manusia zaman perunggu punah dan membuat Prometheus yang menyaksikannya menjadi sedih.

Sampai saat ini, istilah "kotak Pandora" masih digunakan untuk menjelaskan sesuatu perbuatan yang menyebabkan banyak masalah yang tidak terduga.

Baca Juga: Dongeng Legenda Bangau Pengantar Bayi Ternyata Ada di Cerita Rakyat Berbagai Budaya #MendongenguntukCerdas

Penyebab Guci Disebut Kotak

Meskipun benda yang dibuka oleh Pandora adalah sebuah guci, dalam perkembangannya, orang-orang menyebut guci tersebut sebagai kotak.

Hal ini disebabkan karena guci atau toples yang dalam bahasa Yunani adalah phitos diubah menjadi pyxis pada abad ke-16 berdasarkan kisah dalam bahasa Latin.

Pyxis dalam bahasa Latin memiliki arti kotak, yang sampai saat ini digunakan untuk menyebut kotak Pandora.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Yuk, lihat video ini juga!