Akibatnya, kekeliruan ini akan menyebabkan lapisan sel tipis, bernama synovium, jadi menutupi persendian sehingga menyebabkan sendi menjadi meradang dan bengkak.
Lapisan sel synovium ini juga akan melepaskan bahan kimia yang nantinya bisa merusak tulang rawan serta tulang di dalam sendi.
Kondisi ini harus mendapatkan kondisi yang tepat, teman-teman, karena kalau tidak diobati, rematik bisa menyebabkan sendi jadi kehilangan bentuk.
Baca Juga: Pelangi Ternyata Berbentuk Lingkaran Utuh, Mengapa Manusia Melihat Pelangi Berbentuk Busur?
Apakah Anak-Anak Bisa Terkena Rematik Juga?
Mungkin kita menganggap kalau rematik adalah penyakit yang hanya menyerang orang tua saja. Namun sebenarnya anak-anak juga bisa terkena rematik, nih.
Rematik pada anak-anak disebut juga sebagai Juvenile Rheumatoid Arthritis atau JRA, yang biasanya menyerang anak-anak di bawah usia 17 tahun.
Sama seperti rematik pada umumnya, rematik pada anak-anak akan menyebabkan gejala berupa peradangan yang tandanya berupa kemerahan, pembengkakan, dan rasa panas serta nyeri.
Rematik pada anak-anak atau JRA ada tiga jenis, nih, teman-teman, yaitu JRA pauciarticular, polyarticular, dan sistemik.
Baca Juga: Contoh Aktivitas yang Menggunakan Sifat Gaya Ketika Membantu Ibu di Rumah