Bagian dalam piramida pun punya keunikan, yaitu suhunya cenderung tidak berubah, yaitu tidak lebih dari 20 derajat Celcius. Suhu ini membantu menjaga keutuhan mumi yang ada di dalamnya.
O iya, penerapan konsep matematika juga membuat Piramida Giza memiliki pengukuran yang tepat dan teliti.
Meskipun belum ada satuan pengukuran seperti zaman modern, ternyata bangsa Mesir Kuno punya satuan pengukuran sendiri.
Untuk ukuran yang panjangnya dari ujung siku sampai ujung jari tengah, ukurannya disebut cubit. Ukuran yang digunakan sebagai standar adalah tangan Raja.
Ada juga ukuran palm, yaitu ukuran selebar telapak tangan, digit untuk ukuran selebar jari tengah, dan thumb breadth untuk ukuran selebar ibu jari.
Alat pengukur yang digunakan pada zaman dulu adalah cubit rod untuk mengukur panjang. Ada juga alat untuk mengukur sudut.
Seiring perkembangan peradaban kuno, ditemukan lebih banyak alat pengukur.
Bangsa Romawi memiliki groma untuk mengukur ketegaklurusan bangunan terhadap tanah. Ada juga alat bernama dioptra dan odometer.
Wah, bagaimana dengan penerapan konsep matematika di zaman modern, ya?
Baca Juga: Rangkuman dan Soal Khan Academy: Mengenal Pecahan, Materi Kelas 1 – 3 SD Belajar dari Rumah TVRI