Akulturasi Menyebabkan Berbagai Budaya Bertemu dan Saling Memengaruhi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi.
Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul saat suatu masyarakat dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan suatu unsur kebudayaan asing.
Kemudian, seiring berjalannya waktu kebudayaan asing tersebut diterima serta diolah tanpa menghilangkan unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
Baca Juga: Nilai-Nilai yang Ditanamkan oleh Leluhur Suku Nias dari Kegiatan Lompat Batu
Contoh akulturasi budaya di antaranya adalah wayang. Wayang adalah bentuk akulturasi antara kebudayaan Jawa dengan kebudayaan India.
Tokoh pewayangan seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong merupakan kebudayaan jawa yang kemudian dikisahkan dengan cerita Ramayana dan Mahabharata dari India.
Bentuk akulturasi juga bisa terjadi dalam berbagai bidang seperti seni rupa, seni tari, bentuk arsitektur dan lain sebagainya.