Tidak Kurang Tidur
Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan, terutama tidur berkualitas.
Kurang tidur atau tidur yang tidak nyenyak juga memengaruhi kadar gula darah dan kadar sensitivitas insulin. Pola tidur ini bisa membuat seseorang mudah lapar.
Kurang tidur juga melepaskan hormon pertumbuhan dan meningkatkan level kortisol yang berfungsi dalam mengatur kadar gula darah.
Agar tidak kurang tidur, hindari tidur terlalu larut malam, ya.
Mencukupi Kebutuhan Air Putih Tubuh
Minum air putih yang cukup bisa membantu menjaga kadar gula darah di tubuh.
Air yang cukup di tubuh bisa membantu ginjal membuang sisa gula darah melaui urin.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kebiasaan minum air dengan jumlah yang cukup bisa membantu menghidrasi darah, menurunkan kadar gula darah, dan mengurangi risiko diabetes.
Baca Juga: Jangan Lagi Makan Nasi Putih Bersama 5 Makanan Ini, Kadar Gula Darah Bisa Naik!
Mengonsumsi Makanan yang Rendah Indeks Glikemiks
Makanan juga perlu diperhatikan indeks glikemiknya. Indeks glikemik menujukkan potensi peningkatan gula darah setelah mengonsumsi suatu makanan.
Beberapa makanan yang memiliki indeks glikemik rendah antara lain telur, ubi jalar, jagung, oat, polong-polongan, biji-bijian, seafood, daging, buah, dan sayur tanpa zat tepung.
Mencukupi Kebutuhan Serat Tubuh
Makanan yang mengandung serat larut juga penting untuk dikonsumsi sehari-hari.
Menurut penelitian, serat larut sudah dibuktikan bisa menurunkan kadar gula darah. Beberapa makanan yang mengandung serat larut misalnya ada pisang, alpukat, pir, brokoli, dan ubi jalar.
Kandungan serat dalam makanan bisa memperlambat proses pencernaan dan penyerapan gula di tubuh. Karenanya, kadar gula darah tidak akan meningkat secara tiba-tiba.