Efek Buruk Membakar Sampah pada Lingkungan
Membakar sampah rumah tangga, plastik, dan kayu yang dicat berbahaya bagi lingkungan, karena bahan-bahan tersebut melepaskan bahan kimia beracun yang mencemari udara.
Udara yang tercemar karena asap pembakaran sampah dapat dihirup oleh manusia dan hewan, disimpan di tanah, serta terpapar ke permukaan air dan tanaman.
Sisa-sisa dari pembakaran bisa mencemari tanah dan air tanah, hingga dapat memasuki rantai makanan manusia melalui tanaman dan hewan ternak.
Bahan kimia tertentu yang dilepaskan oleh asap pembakaran sampah dapat tertimbun dalam lemak hewan, yang bisa berbahaya saat manusia mengonsumsi daging, ikan, dan produk susu.
Asap dan jelaga dapat menempuh jarak yang jauh.
Asap dan bau dari pembakaran sampah juga bisa mengganggu orang.
Bau dan sisa asap dapat masuk ke dalam rumah atau berdampak pada apa pun di luar rumah, seperti mobil atau cucian yang menggantung.
Gas yang dilepaskan oleh pembakaran sampah terbuka juga dapat menimbulkan korosi pada dinding logam dan merusak cat pada bangunan.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Kompos Organik Sendiri, Lakukan 4 Langkah Ini
Dampak Membakar Sampah Plastik
Beberapa bahan kimia paling berbahaya yang dibuat dan dilepaskan selama pembakaran adalah yang berasal dari pembakaran plastik, seperti dioksin.
Dioksin adalah zat berbahaya yang terbentuk saat produk yang mengandung klorin dibakar.
Bagian plastik yang tidak terbakar menjadi sampah di tanah, danau dan sungai.
Saat hancur, hewan dapat memakan plastik dan menjadi sakit.
Potongan plastik yang lebih besar dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit, seperti dengan menjebak air yang menjadi habitat nyamuk.