Dikutip dari Kompas.com, vaksin ini ternyata efektif untuk menekan risiko pada penyintas COVID-19 varian delta yang sedang menjalani rawat inap.
Selain itu, peneliti di Public Health England (PHE) mengatakan bahwa dosis tunggal darri vaksin AstraZeneca bisa mengatasi varian delta hingga 33 persen.
Vaksin Sinovac itu dikembangkan oleh Sinovac Biotech dari Tiongkok. Efektif atau tidaknya untuk mengatasi varian delta masih membutuhkan studi lebih lanjut.
Meskipun begitu, WHO tetap mengatakan bahwa vaksin Sinovac tetap efektif mencegah virus COVID-19 yang parah.
Baca Juga: Sebanyak 21, 2 Juta Dosis, Pemerintah Indonesia Datangkan Vaksin Sinovac
3. Vaksin Sinopham
Vaksin Sinopham dikembangkan oleh Beijing BioInstitute Biological, Tiongkok. Vaksin ini mendapat izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM pada bulan April.
Sampai sejauh ini belum ada laporan atau hasil studi yang menyatakan bahwa vaksin sinopham bisa digunakan untuk mengatasi virus COVID-19 varian delta.
4. Vaksin Moderna
Vaksin Moderna dikembang di Amerika Serikat. Vaksin ini mendapat izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM pada bulan Juli kemarin.