Klasifikasi ini disampaikan melalui Systema Naturae (1735), klasifikasi taksonomi organisme hidup oleh ahli botani, dokter, dan ahli zoologi Swedia Carolus Linnaeus.
Meskipun banyak orang menggambarkan Kraken ini sebagai gurita raksasa, namun kadang juga disebut sebagai makhluk mirip kepiting.
Kemampuan yang dimilikinya adalah membuat pusaran air yang besar di lautan.
Diteliti Banyak Ilmuwan
Makhluk laut yang disebut gurita raksasa ini juga diteliti oleh banyak ilmuwan.
Para ilmuwan ingin mengetahui apakah gurita raksasa benar-benar ada di dasar lautan?
Nah, pada tahun 1857, seorang naturalis Denmark Japetus Steenstrup, pertama kali menjelaskan raksasa ini dengan nama Architeuthis dux.
Nama itu diterjemahkan sebagai "pemimpin cumi-cumi paling penting".
Sejak saat itu, para ahli biologi menerapkan nama Architeuthis pada tidak kurang dari 21 spesies cumi-cumi.
Dikatakan para ilmuwan, cumi-cumi berukuran raksasa sebenarnya hidup hampir di seluruh lautan, kecuali Antartika.
Namun, beberapa orang juga mengatakan spesies ini hanya ada di lautan Atlantik Utara, Pasifik Utara, dan Pasifik Selatan.