Meski Terlihat Indah, Menerbangkan Balon Gas Helium Ternyata Berbahaya! Mengapa Begitu?

By Tyas Wening, Rabu, 5 Januari 2022 | 20:15 WIB
Ternyata ada berbagai bahaya dan risiko menerbangkan balon ke langit. (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Kita tentu sudah tidak asing dengan balon gas. Balon gas ini biasanya dijadikan dekorasi untuk berbagai acara, misalnya saat ulang tahun.

Selain dijadikan sebagai dekorasi, kadang balon gas juga dijadikan sebagai simbol penutupan atau pembukaan sebuah acara.

Salah satunya adalah dengan menerbangkan sejumlah balon gas ke langit.

Agar balon gas bisa terbang tinggi, maka balon harus diisi dengan gas helium, nih, teman-teman.

Gas helium ini memiliki massa jenis gas yang lebih ringan dari udara yang ada di Bumi, sehingga balon jadi bisa terbang dan bukannya jatuh.

Kalau teman-teman melihat balon gas yang diterbangkan ke langit, kelihatannya mungkin akan indah atau bagus, terutama kalau balonnya berwarna-warni.

Namun tahukah kamu? Ternyata menerbangkan balon gas ke langit itu berbahaya dan memiliki berbagai risiko, lo.

Wah, apa bahaya dan risiko dari menerbangkan balon gas ke angkasa, ya?

Simak penjelasannya berikut ini, yuk!

Baca Juga: Balon Udara Jadi Alat Transportasi Sebelum Ada Pesawat Terbang, Cari Tahu Berbagai Fakta Uniknya, yuk!

Mengapa Balon Berisi Gas Helium Bisa Terbang?

Sebelum diisi dengan udara, balon berbentuk lembaran berukuran kecil. Selain itu, ada berbagai bentuk balon, bukan hanya oval saja.

Ada balon yang berbentuk angka, huruf, maupun bentuk lainnya. Bukan hanya ukurannya yang beragam, ada berbagai warna balon juga.

Nah, agar balon bisa mengembang dan terlihat bentuknya, maka balon harus diisi dengan udara.

Untuk mengisi balon ini, ada berbagai cara yang bisa dilakukan, mulai dari meniupnya secara manual menggunakan mulut, mengisi udara dengan menggunakan pompa, atau balon dengan gas helium.

Balon yang diisi dengan cara ditiup atau dipompa memiliki perbedaan dengan balon yang diisi gas helium, nih, teman-teman.

Balon yang diisi gas helium bisa terbang tinggi ke langit dan harus diberi pemberat agar tidak terbang. Sedangkan balon yang ditiup secara manual tidak bisa terbang tinggi.

Hal ini disebabkan karena massa jenis dari gas helium berbeda dengan udara di Bumi, termasuk saat kita menggelembungkan balon dengan cara meniupnya.

Gas helium memiliki massa jenis yang lebih ringan dari udara di Bumi, sehingga balon jadi lebih ringan dan dapat terbang tinggi.

Baca Juga: 3 Alasan Kucing Suka Menempelkan Tubuhnya ke Kaki Kita, Pernah Mengalami?

Bahaya dan Risiko Menerbangkan Balon Gas ke Langit

Pada beberapa acara, menerbangkan balon gas menjadi simbol atas acara itu.

Namun menerbangkan balon gas ke langit yang dianggap sudah menjadi tradisi dan simbol ini ternyata berbahaya bagi lingkungan dan satwa liar, lo.

1. Termakan oleh Hewan Liar

Berbeda dengan hewan peliharaan di rumah, satwa liar yang hidup di alam bebas mencari makanannya sendiri.

Dalam hal ini, balon udara yang diterbangkan ke langit bisa menjadi ancaman untuk para satwa liar di alam bebas.

Balon gas yang diterbangkan ke langit nantinya bisa jatuh kembali ke Bumi, misalnya karena pecah, atau tersangkut di pepohonan.

Nah, balon yang jatuh kembali ke Bumi dan sudah tidak terisi udara ini bisa jadi berbahaya untuk satwa liar karena hewan akan menganggapnya sebagai makanan.

Selain termakan langsung, balon yang sudah terpotong-potong juga bisa ikut termakan tanpa diketahui.

Baca Juga: Bisa Jadi Penyebab Munculnya Tetanus, Ini 4 Cara Hilangkan Karat dengan Bahan Alami

Hal ini dapat memengaruhi pencernaan satwa liar, nih.

Bukan hanya satwa liar di darat, hal ini juga akan berdampak pada satwa yang tinggal di lautan.

Sama seperti sampah plastik dan sampah lainnya di lautan, satwa di laut akan memakan balon yang jatuh ke laut.

2. Mencemari Lingkungan

Balon terbuat dari karet, namun ada juga balon yang terbuat dari plastik.

Kedua bahan ini membutuhkan waktu lama untuk bisa terurai secara alami, teman-teman.

Nah, balon yang tidak bisa terurai ini tentu akan menjadi sampah di alam, teman-teman.

Bahkan sampah balon ini bisa ditemukan di berbagai penjuru dunia, mulai dari tempat yang dipenuhi oleh manusia, sampai pulau terpencil sekalipun.

Hal ini bisa terjadi saat balon terjatuh di wilayah perairan dan terbawa arus hingga ke tempat lain.

Baca Juga: Benarkah Menguap Bisa Menular pada Orang Sekitar? Inilah Fakta Menarik Menguap

3. Menjadi Ancaman untuk Hewan

Selain termakan oleh satwa liar, limbah balon ini juga bisa menjadi ancaman dan mencelakakan hewan yang hidup di alam liar, teman-teman.

Balon yang dilepaskan ke langit biasanya memiliki tali atau pita yang digunakan untuk memegang balon.

Kalau pita atau tali ini masih terpasang di balon dan balon jatuh ke tanah, maka bisa membahayakan hewan.

Hewan yang ada di alam liar bisa saja terbelit atau terikat pita dan tali yang ada di balon tadi.

Selain itu, beberapa hewan kecil bisa saja masuk ke dalam balon yang sudah mengempis dan tidak bisa keluar dari dalamnya.

Yuk, lihat video ini juga!

-----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.