Bobo.id - Saat ini kita sampai pada pelajaran tematik kelas 6 SD tema 9, subtema 3, tepatnya halaman 156.
Pastinya, teman-teman pernah melihat patung di jalan, di rumah, dan di tempat umum bukan?
Patung biasanya dibuat dari tanah liat, batu, ataupun kayu.
Namun, sekarang ini banyak patung dibuat dari berbagai macam bahan, yang sebelumnya tidak pernah dipikirkan menjadi bahan pembuat patung, lo.
Seperti kertas, logam bekas, dan benda-benda bekas lainnya. Patung ini dinamakan patung konstruksi, karena mereka harus dirakit bukan di pahat.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang materi seni patung konstruksi, teman-teman bisa membaca teks informasi berikut ini.
Setelah itu, kerjakanlah soal-soalnya dan temukan juga kunci jawabannya.
Seni Patung Konstruksi
Seni kerajinan membuat patung atau seni kerajinan patung di Indonesia sudah sejak lama berkembang pesat di berbagai daerah Indonesia. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki kerajinan patung yang merupakan bagian dari kegiatan budaya mereka. Patung merupakan benda tiga dimensi yang memiliki tinggi, panjang, dan lebar tertentu dan dapat disentuh.
Membuat patung memerlukan beberapa teknik, salah satunya adalah teknik merakit. Teknik ini dilakukan dengan merangkai atau merakit beberapa potong bahan-bahan untuk membentuk sebuah patung. Dalam membuat patung dengan teknik ini diperlukan alat-alat yang sangat tergantung pada bahan yang digunakan. Jika bahan yang digunakan berupa logam, maka alatnya akan berbeda jika bahan yang digunakan terbuat dari kertas.
Di sekeliling kita terdapat beberapa contoh seni kerajinan patung yang menggunakan teknik ini. Salah satunya yang dilakukan Pak Ujang dari Bandung yang membuat miniatur kendaraan scooter berbahan kaleng bekas minuman. Dengan menggunakan alat sederhana seperti gunting, lem, penggaris, dan tang, Pak Ujang mampu merangkai potongan kaleng bekas tersebut menjadi miniatur scooter.