Memahami Makna Semboyan Indonesia 'Bhinneka Tunggal Ika', Materi Kelas 3 SD Tema 7

By Amirul Nisa, Senin, 11 April 2022 | 12:00 WIB
Sejarah dan makna semboyan Bhineka Tunggal Ika. (Creative Commons/Badjra bagaskara)

Tulisan dari Hendrik Kern inilah yang kemudian dibaca oleh Mohammad Yamin setelah tujuh abad kitab kakawin Sutasoma dibuat.

Frasa tersebut kemudian dibawa Moh. Yamin pada sidang BPUPKI pertama pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945.

Saat frasa tersebut disampaikan, seorang tokoh I Gusti Bagus Sugriwa langsung bisa melanjutkan kata-kata dari frasa tersebut yaitu 'Tan hana dharma mangrwa'.

Lanjutan frasa 'Tan hana dharma mangrwa' memiliki arti tidak ada kehancuran dalam kebenaran.

Menurut Mohammad Hatta, semboyan itu kemudian diusulkan oleh Soekarno untuk ada dalam bagian simbol negara Garuda Pancasila.

Usulan itu pun diterima dan tulisan semboyan kemudian ada di sebuah pita putih yang dicengkram oleh burung garuda.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pun diumumkan ke masyarakat bersama dengan simbol negara Garuda Pancasila pada tanggal 15 Februari 1950.

Baca Juga: Mengenal Nama-Nama Kain Adat di Indonesia, Materi Kelas 3 SD Tema 7

Makna Semboyan Bhinneka Tunggal Ika Bagi Indonesia

Dari segi kenegaraan semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna sebagai pemersatu bangsa.

Semboyan itu juga menjadi penyemangat untuk menjadi bangsa yang lebih maju bersama.

Karena itu, semboyan ini harus dijadikan landasan hidup dalam bermasyarakat.