Peringatan Hari Angkutan Nasional, Ini Sejarah dan Makna Dibaliknya

By Fransiska Viola Gina, Minggu, 24 April 2022 | 11:00 WIB
24 April, Hari Angkutan Umum Nasional (PIXABAY/Johnnys_pic)

Bobo.id - Pernahkah teman-teman naik angkutan umum untuk pergi ke suatu tempat?

Angkutan umum adalah sarana transportasi yang banyak digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. 

Angkutan umum banyak kita temui di jalanan atau bahkan sering kita gunakan. 

Di perjalanan darat, teman-teman bisa menggunakan bus, kereta api, bajaj, hingga delman. 

Di perjalanan laut, teman-teman bisa menggunakan kapal penumpang, kapal feri, perahu layar, hingga perahu motor sebagai moda angkutan umum. 

Sedangkan untuk perjalanan udara, teman-teman bisa menggunakan pesawat dengan keunggulan dapat mencapai lokasi yang jauh dalam waktu yang relatif singkat. 

Tahukah kamu? Setiap tanggal 24 April, Indonesia memperingati Hari Angkutan Nasional, lo. 

Sejarah Hari Angkutan Nasional

Secara umum, angkutan berarti kendaraan bergerak yang menggunakan tenaga mesin, baik itu manusia ataupun hewan. 

Baca Juga: Kursi Prioritas di Angkutan Umum

Angkutan bertujuan untuk memudahkan mobilitas manusia dalam kebutuhan sehari-hari. 

Tahukah teman-teman, angkutan juga memegang peranan penting dalam proses pembangunan setiap wilayah di Indonesia, lo. 

Coba bayangkan kalau tidak ada angkutan, pembangunan wilayah di Indonesia akan terhambat. 

 

Hari Angkutan Nasional ini ditandai dengan adanya DAMRI sebagai moda transportasi umum di Indonesia. 

DAMRI pertama kali didirikan pada tahun 1943 di masa pendudukan Jepang. 

Ada dua kendaraan yang dipakai saat itu, yakni Unyu Zigosha yang menangani angkutan barang dengan kendaraan truk dan gerobak atau cikar. 

Selain itu ada juga Zidosha Sokyoko yang melayani angkutan orang menggunakan kendaraan mesin motor dan bus. 

Akan tetapi, dua tahun kemudian, kedua institusi tersebut berganti nama setelah kemerdekaan Republik Indonesia. 

Unyu Zigyosha ppun berganti nama menjadi Djawatan Pengangkoetan, sedangkan Zidosha Sokyoko menjadi Djawatan Angkutan Darat.

Baca Juga: Ternyata Ini Perbedaan KRL, MRT, dan LRT

Oleh karena itu pada tahun 1946, Kementerian Perhubungan mengeluarkan Maklumat Perhubungan RI No.01/DAM/46. 

Maklumat itu berisi keputusan penggabungan Djawatan Pengangkoetan dan Djawatan Angkutan Darat menjadi Djawatan Angkaoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI). 

Makna Peringatan Hari Angkutan Nasional

Selain untuk mengingat perkembangan sejarah angkutan umum Indonesia, peringatan Hari Angkutan Nasional ini juga punya tujuan lain, lo. 

Peringatan Hari Angkutan Nasional juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

Ketika kita memiliki kebiasaan menggunakan transportasi umum, kemacetan diharapkan bisa berkurang.

Selain itu, adanya peringatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi para pengguna angkutan umum untuk saling menjaga segala fasilitas yang tersedia. Perkembangan angkutan umum di Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan sisi kenyamanan, keamanan, keselamatan bagi masyarakat, dan dampaknya bagi kesehatan lingkungan.

Nah itulah informasi mengenai sejarah Hari Angkutan Nasional. Semoga transportasi umum di Indonesia bisa jadi lebih baik dan bisa jadi layanan angkutan umum yang nyaman saat bepergian, ya. 

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.