Sehingga sesuai digunakan untuk menjawab banyak pertanyaan dari berbagai penelitian.
Para ilmuwan sekarang dapat membiakkan tikus yang diubah secara genetik yang disebut tikus transgenik.
Di mana tikus tersebut membawa gen yang mirip, sehingga bisa mengalami penyakit yang sama pada manusia.
Baca Juga: Ingin Rumah Bebas Tikus? Lakukan 5 Cara Pencegahan Ini, Salah Satunya Menutup Lubang di Rumah
Gen-gen tertentu dapat dimatikan untuk menciptakan tikus knockout yang dapat digunakan buat mengevaluasi efek bahan kimia penyebab kanker (karsinogen) dan menilai keamanan obat.
Beberapa tikus ada yang secara alami dilahirkan tanpa sistem kekebalan. Karena dapat berfungsi sebagai model untuk penelitian jaringan manusia yang normal dan ganas.
Itu tadi enam alasan menggunakan tikus sebagai hewan percobaan dalam berbagai penelitian medis terkait kebutuhan manusia.
(Penulis: Ari Welianto/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Berapa lama tikus betina hamil? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.