Selain itu, kepakan sayap mereka juga bisa mencapai 80 kali per detik dan detak jantungnya mencapai 1.260 kali per menit.
Sebagai perbandingan agar lebih mudah, detak jantung rata-rata manusia hanyalah 60-100 detak per menit.
Dengan kecepatan kepakan sayap itu, burung kolibri bisa menghasilkan sebuah suara yang menjadikannya seperti senandung.
Meskipun ukurannya kecil, burung ini justru sangat tangguh karena mampu terbang sejauh 3.000 mil dari Alaska dan Kanada hingga Meksiko.
2. Aliran Udara
Menariknya lagi, burung kolibri merupakan spesies burung yang bisa terus melayang di depan bunga yang sedang dihisap nektarnya, lo.
Hal ini tentu berbeda dari kupu-kupu atau lebah yang hinggap lalu menghisap nektar, sebab burung ini menghisap dalam kondisi melayang.
Hal unik ini terjadi karena kemampuan burung kolibri yang bisa menggerakan sayap naik ke atas dengan aliran udara yang tidak seimbang.
Burung ini menggunakan aliran udara dari kepakan sayap ke bawah hingga bisa mengangkat 75 persen berat tubuhnya.
Lalu bagaimana dengan 25 persen sisanya? Berat tubuh sisanya ini diangkat dengan bantuan gerakan sayap ke atas.
Pada umumnya, serangga atau hewan lain memiliki gerakan sayap naik ke atas dan ke bawah yang seimbang untuk mengangkat tubuh.
Baca Juga: Mengenal Hewan Unik, Burung Kolibri yang Bisa Terbang Mundur dan Menyamar