Profil 5 Tokoh yang Akan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional Indonesia, Siapa Saja?

By Fransiska Viola Gina, Jumat, 4 November 2022 | 12:00 WIB
Tokoh yang akan diberi gelar pahlawan nasional 7 November mendatang. (freepik)

Bobo.id - Pemerintah Indonesia akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh yang berjasa bagi Indonesia.

Penganugerahan gelar pahlawan terhadap lima tokoh itu direncanakan diselenggarakan pada 7 November 2022 di Istana Merdeka. 

Sebagai informasi, pahlawan nasional adalah gelar yang diberikan pada Warga Negara Indonesia yang berjuang melawan penjajah Indonesia. 

Pahlawan Nasional merupakan seseorang yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi untuk kemajuan bangsa.

Pemberian gelar pada lima tokoh ini diketahui berdasarkan usulan masyarakat karena dinilai berjasa dalam perjuangan mendirikan NKRI. 

Memangnya, siapa saja tokoh yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tahun ini? Kita cari tahu bersama, yuk!

1. H.R. Soeharto

Tokoh ini memiliki nama lengkap Soeharto Sastrosoeyoso yang lahir pada 24 Desember 1908 di Solo, Jawa Tengah.

Dr. Soeharto merupakan seorang tokoh dokter pribadi presiden dan wakil presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta.

Selama tugasnya, Dr. Soeharto ini selalu menemani Presiden Soekarno untuk berkeliling ke seluruh dunia. 

Dr. Soeharto ini pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Kepala Bappenas Kabinet Soekarno, lo. 

Baca Juga: Jadi Pahlawan Revolusi Termuda, Ini Biografi Singkat, Jasa, dan Penghargaan Pierre Tendean

Pada 1950, dr. Soeharto ini tercatat menjadi salah satu penggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). 

Beliau juga merupakan pelopor yang menginisiasi program Keluarga Berencana (KB) yang ada di Indonesia. 

2. KGPAA Paku Alam VIII

KGPAA Paku Alam VIII ini menempuh pendidikan pertamanya di Europeesche Lagere School Yogyakarta. 

Paku Alam VIII melanjutkan pendidikannya di Christelijke MULO Yogyakarta dan Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta sampai tingkat candidaat.

Pada 13 April 1937, ia ditahtakan sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Prabu Suryodilogo, menggantikan mendiang ayahnya. 

Pasca kedatangan Bala Tentara Jepang pada 1942, ia mulai menggunakan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VIII.

Paku Alam VIII ini berjasa ketika tentara NICA berupaya merebut kemerdekaan Indonesia dan memindahkan ibu kota ke Yogyakarta. 

Tak hanya itu saja, beliau juga meningkatkan kemajuan pendidikan dengan mendirikan UGM, UNY, hingga IAIN Yogyakarta.

3. R. Rubini Natawisastra

Tokoh ini merupakan seorang dokter yang berasal dari tanah sunda dan menetap di Provinsi Kalimantan Berat selama 17 tahun. 

Baca Juga: Siapa Saja Pahlawan Revolusi pada Peristiwa G30SPKI?

Selain dokter, Rubini juga merupakan pemimpin partai politik dan memberikan perjuangannya demi kemerdekaan Indonesia. 

Dr. Rubini memimpin organisasi yang menentang penjajahan Jepang dan menuntut kemerdekaan Kalimantan Barat menjadi bagian NKRI.

Selama di Kalimantan Barat, Rubini menjalankan misi kemanusiaan dengan menjadi dokter keliling melayani pengobatan di daerah pedalaman.

Dr. Rubini gugur di tangan Jepang. Saat itu, ia sedang menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Umum Sungai Jawi, Pontianak.  

4. Salahuddin bin Talabuddin

Salahuddin bin Talabuddin juga merupakan salah satu tokoh yang akan diberikan gelar pahlawan nasional. 

Dilansir dari Kompas.com, Salahuddin merupakan tokoh yang memimpin pergerakan melawan penjajah di wilayah Maluku Utara. 

Ia berkali-kali ditawan pihak Belanda dan disiksa di penjara Sawahlunto, Nusakambangan, hingga ke Boven Digul. 

Hukuman ini dijalani Salahuddin karena perjuangannya menentang penjajah dan keberanian mengibarkan Merah Putih di Halmahera Tengah pada 1941.

5. Ahmad Sanusi

Ahmad Sanusi merupakan pendiri organisasi yang aktif bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, dan juga ekonomi. 

Baca Juga: Perbedaan Pahlawan Revolusi dan Pahlawan Nasional Beserta Tokohnya

Ia merupakan pendiri Al-Ittahadiyatul Islamiyah (AII). Sayangnya, organisasi dibubarkan pada awal kependudukan Jepang di Indonesia. 

Ahmad Sanusi kemudian secara diam-diam mendirikan Persatuan Umat Islam Indonesia atau PUII. 

Selain itu, Ahmad Sanusi juga pernah menjabat sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). 

Dalam BPUPKI, Ahmad Sanusi berperan sebagai penengah ketika muncul konflik mengenai bunyi sila pertama rumusan dasar negara. 

Nah, itulah profil lima tokoh yang akan mendapatkan gelar pahlawan nasional. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya. 

Baca Juga: Gambar Wajah Pahlawan Nasional Ada di 7 Pecahan Uang Kertas, Sudah Tahu Alasannya?

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan pahlawan nasional?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.