Kegunaan awalnya adalah untuk melacak kendaraan dan suku cadang selama proses pembuatan mobil Toyota, agar lebih cepat dan tepat.
Oleh karena itu, pembuatan QR Code ini berawal dari barcode (kode batang) yang dapat dibaca dari atas ke bawah melalui pemindaian, serta hanya berisi sedikit informasi.
Sedangkan, QR Code dapat dibaca dari atas ke bawah dan kanan ke kiri, sehingga berisi informasi lebih banyak.
Pembuatan QR Code ditujukan untuk dapat mengkodekan karakter kanji, kana, dan alfanumerik (huruf, tanda baca, angka, lambang matematika) yang dipakai dalam bahasa Jepang
Tentunya, penemuan QR Code oleh Denso Wave penting dan dapat digunakan secara umum. Lalu, sejak tahun 2000 QR Code semakin ditingkatkan penggunaannya dan diterapkan pada ponsel.
Cara Kerja QR Code
Cara kerja QR Code adalah dengan cara membaca beberapa komponen pada kotak kode. Tiga kotak besar di setiap sudutnya menggambarkan pembatas kode, sedangkan kotak yang lebih kecil berguna untuk mengukur besar kotak.
Beberapa komponen yang ada di tengah kode adalah pola waktu, data informasi, dan nomor versi.
Area-area ini dibaca oleh scanner atau mesin pemindai. Kemudian, informasi yang ada di QR code diproses datanya sehingga kita bisa mengakses QR code untuk memperoleh informasi atau menuju tautan tertentu.
Kini, Indonesia memiliki standar QR Code-nya sendiri yang terwujud dalam Quick Response Indonesia Standard (QRIS).
Contoh manfaat adanya QRIS adalah kita bisa melakukan transaksi perbankan melalui QR code dalam negeri dengan mudah.
qrBaca Juga: Scan QR Code Sekarang jadi Lebih Mudah, Ini Cara Menggunakan Fitur PeduliLindungi di Berbagai Aplikasi