Selalu Marah dan Menyerang, Benarkah Banteng Tidak Menyukai Warna Merah? #AkuBacaAkuTahu

By Fransiska Viola Gina, Minggu, 27 November 2022 | 14:00 WIB
Benarkah banteng tidak suka dengan warna merah. (PIXABAY/MondejarFoto)

Bobo.id - Setiap pertujukan seekor banteng dengan manusia yang disebut dengan matador merupakan tontonan menarik. 

Hal ini karena banteng yang tangguh akan terlihat marah dan menyerang seorang matador menggunakan tanduknya. 

Dalam pertunjukan, seekor banteng umumnya akan mengejar dan menyerang orang yang memakai atribut warna merah. 

Namun, pernahkah teman-teman bertanya apakah benar banteng tidak menyukai warna merah dan akan menyerangnya?

Yap! Pertanyaan ini sering muncul lantaran setiap matador atau torero memegang kain merah untuk menarik perhatian banteng.

Benarkah Banteng Tidak Suka Warna Merah?

Ketika kita menonton pertunjukan banteng secara langsung maupun melalui media perantara, banteng identik dengan warna merah. 

Yap! Banteng terlihat seperti marah dan berusaha untuk mengejar sebuah kain merah yang digerakkan di depannya. 

Dilansir dari Live Science, ternyata seekor banteng menyerang bukan karena kainnya memiliki warna merah. 

Sebab, banteng dan kebanyakan hewan ternak lain seperti sapi mengalami buta warna sehingga tidak mengenali warna merah. 

Diketahui, banteng sama dengan ungulata atau hewan berkuku lainnya, yakni memiliki penglihatan dikromatik. 

Baca Juga: Bentuk Tubuhnya Mirip, Apa Saja Perbedaan Kerbau dengan Banteng?

Artinya, mereka memiliki dua sel kerucut yang berbeda, sel-sel di retina yang mendeteksi warna, teman-teman. 

Kondisi ini membuat banteng tidak bisa mempesepsi warna dan sulit membedekan warna yang mereka lihat di depannya. 

Lantas, mengapa banteng terlihat marah dan akan menyerang jubah merah sang matador yang dipakai untuk mencambuk?

Banteng Menyerang Benda yang Bergerak

Sosok hewan petarung dengan tanduknya yang cukup runcing dan kuat membuatnya percaya diri menyerang musuh.

Sebuah penelitian dari Discovery Channel tahun 2007 menguji seekor banteng pada warna dan gerakan dalam tiga percobaan terpisah. 

Pertama, peneliti memasang tiga bendera stasioner yang berwarna merah, biru, dan putih di dalam kandang banteng. 

Hasilnya, banteng menyerang ketiga bendera itu tanpa memandang warnanya. 

Selanjutnya, peneliti menempatkan tiga boneka berpakaian merah, biru, dan putih di atas ring dan banteng bereaksi menyerang ketiganya. 

Sementara itu, percobaan ketiga yakni menempatkan orang berpakaian merah di atas ring dengan banteng dan dua koboi di sekitar ring. 

Orang yang berpakaian merah di dalam ring dan diam, sementara dua koboi yang tidak berbaju merah bergerak di sekitar ring. 

Baca Juga: Terlihat Hampir Sama, Apa Perbedaan antara Banteng dan Kerbau?

Hasilnya, banteng justru mengejar koboi yang bergerak dan membiarkan orang berpakaian merah di dalam ring. 

Ketiga percobaan itu membawa kesimpulan bahwa seekor banteng sebenarnya bereaksi terhadap gerakan, bukan karena warna merah.

Artinya, banteng mengejar matador bukan karena kainnya berwana merah, namun karena kain merah itu digerak-gerakkan ke arahnya.

Itu sebabnya, dalam pertunjukan banteng, matador mula-mula akan menggerakkan kain merah itu perlahan. 

Lama-kelamaan, gerakan akan semakin cepat sampai membuat banteng marah dan mengejar sumber gerakan hingga menyerangnya.

Fungsi Jubah Merah Matador

Matador sejak dulu memang sudah menggunakan kain berwara merah yang dijadikan sebagai alat untuk melawan banteng.

Mengutip laman Wonderopolis, kostum hiasan dan jubah merah pada matador dianggap sebagai bagian penting dari budaya dan tradisi adu banteng.

Selain itu, ternyata ada juga alasan praktis mengapa matador menggunakan warna merah, teman-teman.

Meskipun ada beberapa adu banteng yang tidak mematikan, namun dalam banyak kasus, banteng bisa terluka oleh matador. 

Nah, warna merah ini kemudian digunakan untuk menutupi darah banteng yang mungkin akan bercucuran.  

Baca Juga: Yuk, Cari Tahu tentang Banteng Jawa, Hewan Sosial yang Suka Berkumpul!

Selain itu, warna merah pada kain matador digunakan karena warna merah adalah warna yang jelas terlihat pada siang maupun malam hari. 

Dengan begitu, sejumlah penonton pun bisa melihat dengan jelas pertunjukan sang matador, teman-teman. 

Nah, itulah penjelasan terkait aksi banteng yang dianggap tidak suka dengan warna merah. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.

----

Kuis!

Apa alasan banteng menyerang sesuatu?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.