Palung ini membentang sepanjang 2.550 km dengan lebar 63 meter dan kedalaman hampir mencapai 11.035 meter, lebih dari Gunung Everest.
Palung ini diperkirakan terbentuk 180 juta tahun yang lalu akibat tubrukan dua lempeng, yakni lempengan tektonik Pasifik dan lempengan Filipina.
Sejak dulu, Palung Mariana dianggap sebagai area misterius yang mematikan dan tidak boleh dilewati oleh para pelaut maupun penyelam.
Meskipun menjadi palung terdalam, ternyata di sini masih ada organisme yang bisa bertahan hidup, lo.
Bahkan diperkirakan, ada lebih dari 200 mikroorganisme laut dan makhluk kecil yang bisa hidup di kedalaman Palung Mariana.
2. Palung Tonga
Palung Tonga terletak di sebelah barat daya wilayah Samudra Pasifik dengan panjang kurang lebih 1.375 kilometer.
Palung Tonga terbentuk karena subduksi, yakni proses geologi yang mempertemukan lempeng Pasifik dan lempeng Tonga jadi bertabrakan.
Bagian terdalam dari palung ini disebut sebagai Deep Horizon dengan kedalaman mencapai 10.882 meter di bawah permukaan laut.
Disebut Deep Horison karena titik terdalamnya pertama kali ditemukan oleh kru kapal milik lembaga Oseanografi Scripps pada 1952.
Palung Tonga ini terkenal punya keanekaragaman biota laut dan biodiversitas, seperti cacing laut yang melimpah.
Baca Juga: Terletak di Lautan Atlantik, Seberapa Dalam Palung Puerto Rico?