3. Airbag Mobil
Airbag adalah fitur mobil yang menghindarikan cedera pada pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan.
Nah, airbag mengandung senyawa bernama sodium azide, yang saat dinyalakan, kantung udara aktif dengan mengisi gas nitrogen di dalam kantung; dengan demikian, energi kimia diubah menjadi energi gerak.
4. Baterai Kering
Jika kita menghubungkan baterai kering ke mesin bermotor, maka energi kimia diubah menjadi energi gerak saat mesin mulai berjalan.
Baterai kering atau dry cell terdiri dari amonium klorida, mangan dioksida, seng anoda, dan katoda karbon.
Ketika mesin bermotor yang terdiri dari sebuah rotor disambungkan ke dry cell, zat kimia bereaksi dan membuat rotor berputar sangat cepat.
Dengan demikian energi kimia ditransfer ke rotor sehingga menimbulkan energi gerak berupa kinetic spin.
5. Ledakan Dinamit
Bahan peledak dinamit dibuat dari nitrogliserin yang digunakan untuk menghancurkan bangunan dan batu berat.
Saat dinamit meledak, energi kimia ditransfer ke objek, menyebabkan ledakan. Dengan demikian energi kimia diubah menjadi energi gerak.
6. Petasan
Petasan adalah contoh perubahan energi kimia menjadi energi gerak ketika dibakar.
Dalam pembuatannya, petasan diisi dengan campuran arang, belerang, dan potasium nitrat sebagai bahan yang mudah terbakar.
Ketika dibakar, petasan tersebut bergerak ke atas dan meledak. Hal ini disebabkan energi kimia pada petasan diubah menjadi energi gerak sehingga menyebabkan petasan bergerak dan meledak.