Bobo.id - Dongeng kali ini bercerita tentang seekor kelinci bernama Netsi. Ia sering diejek karena telinganya pendek dan bulunya belang-belang.
Namun, ternyata Netsi adalah kelinci yang istimewa. Seperti apa kisahnya? Yuk, cari tahu!
---
Asal Mula Belang si Kelinci
Cerita oleh: Pradikha Bestari
Netsi berlari riang di bawah sinar bulan. Berhenti di puncak bukit sambil menegakkan telinga pendeknya, mengendus-endus udara.
Bit-bit, si kelinci seputih salju dengan telinga panjang menertawakannya. “Tak ada gunanya kamu menegakkan telinga. Telingamu pendek.”
“Kamu, sih, bukan kelinci, Netsi. Lebih pantas disebut kucing. Belang-belang begitu!” Timpal Ratty, diiringi gelak tawa kelinci-kelinci putih lainnya.
Muka Netsi memerah. Ia lalu melompat-lompat pergi, meninggalkan Bit-Bit, Ratty, dan kelinci-kelinci lainnya. Ia sedih sekali.
Ia memang tidak seperti kelinci-kelinci lainnya. Bulunya belang-belang seperti kucing. Telinganya tidak panjang, indah, lembut. Melainkan pendek dan membosankan, seperti kucing.
“Netsi, Netsi, jangan sedih,” bisik suara halus itu. Netsi menoleh ke kiri dan ke kanan. Tidak ada siapa-siapa.
“Di sini, Netsi,” panggil suara itu dari atas. Netsi mendongakkan kepalanya. Bulan purnama bersinar hangat di atasnya.
Baca Juga: 3 Tokoh Bertubuh Mungil dalam Dongeng, Ada yang Ukurannya Sebesar Ibu Jari! #MendongenguntukCerdas
“Bulan?” tanya Netsi dengan ragu.
“Tentu saja, siapa lagi,” sahut Bulan.
“Jangan sedih karena bulumu tidak seputih salju dan tidak bertelinga panjang. Itu karena kamu kelinci keturunan langsung Putri Kelinci.”
“Putri Kelinci?” tanya Netsi. Ini berita baru untuknya.
“Ya. Pada zaman dahulu kala, semua binatang berbulu polos dan bertelinga panjang. Rusa-rusa berbulu cokelat polos tanpa totol-totol dan bertelinga panjang. Begitu pula sigung yang berbulu hitam polos. Burung hantu juga abu-abu polos. Pokoknya semua hewan!” ujar Bulan. Mata Netsi membulat mendengarnya.
“Nah, bangsa kelinci adalah bangsa yang paling cantik. Bulunya lembut bermotif belang-belang. Telinga mereka pun pendek. Sesuai dengan bentuk wajah mereka. Dan Putri Kelinci adalah kelinci dengan belang terbanyak dan telinga terpendek. Ia adalah putri yang baik dan tidak sombong. Sayangnya, tidak semua kelinci begitu. Ada kelompok yang menyombongkan kecantikan belang-belang mereka dan telinga mereka yang cocok sekali dengan muka mereka. Mereka tidak mau berbaur dengan hewan-hewan hutan lainnya. Mereka juga menolak kalau dimintai tolong,” cerita Bulan.
“Pada suatu ketika, terdengar kabar akan terjadi banjir besar! Semua hewan bahu-membahu membangun kapal besar yang dilengkapi dengan semua hal yang mereka butuhkan. Kelompok kelinci belang yang sombong masih saja menolak berbaur. Mereka mengajak kelinci-kelinci belang lainnya untuk membuat kapal sendiri. Tapi Putri Kelinci tidak mau. Ia ingin bergabung dengan hewan-hewan hutan lainnya. Menurut Putri Bulan, mereka harus saling membantu dan tidak bisa hidup sendiri.
“Tapi sekelompok kelinci belang yang sombong itu tetap yakin bahwa mereka akan bisa bertahan sendiri,” ujar Bulan lembut kepada Netsi.
Kisah Netsi bisa teman-teman saksikan di video ini, ya:
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.