Bu Meli melompati akar besar pohon itu. Melia mengikutinya. Hup! Di balik akar pohon besar itu, Melia melihat mata tajam seekor macan hitam besar. Macan yang mirip sekali dengan yang ditemuinya siang tadi.
“Aaaa!” jerit Melia terkejut.
“Tenang, Nak. Ini saudara sepupu Mama. Namanya Memi. Macan tutul seperti kita ini masih bersaudara dengan macan kumbang. Hanya warnanya saja yang berbeda,” ujar Bu Meli.
“Halo, pasti kamu Melia, ya? Kita sudah bertemu tadi siang,” sapa macan kumbang itu dengan ramah.
Melia menjawab malu-malu sambil menunduk. Ternyata macan kumbang yang berwarna hitam itu ramah sekali. Saat menunduk, Melia melihat ada sesuatu yang bergerak-gerak.
“Perkenalkan juga sepupumu yang baru lahir ini,” ucap Bu Memi sambil mencium bayi kecil yang berada di dekatnya.
“Lucu sekali adik bayi ini. Siapa namanya?” tanya Melia gemas.
“Bayi mungil ini namanya Kumba Macan Kumbang,” ucap Bu Memi gembira.
“Halo, Kumba. Kalau sudah besar kita main bareng, yuk,” ujar Melia gembira.
Melia tidak menyangka macan kumbang besar yang ditakutinya tadi siang ternyata masih ada hubungan keluarga dengannya. Bu Memi terlihat besar karena di perutnya ada si kecil Kumba. Melia tak sabar menanti Kumba cukup besar untuk bermain dengannya.
Baca Juga: Dongeng Anak: Penjahit Keliling yang Ceria #MendongenguntukCerdas
#MendongenguntukCerdas
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023