3. Tampunglah tetesan air tersebut hingga gelas penuh. Gunakan air yang kamu tampung untuk mencuci piring atau menyiram tanaman.
4. Catatlah waktu yang diperlukan oleh tetesan air untuk memenuhi gelas itu.
5. Seandainya keran atau tandon air di rumahmu bocor sehingga air menetes seperti pada percobaan ini, berapa liter air yang terbuang sia-sia selama satu hari?
6. Tulislah laporan dan kesimpulan kegiatan ini, kemudian kumpulkan kepada Bapak/Ibu Guru.
Kesimpulan Percobaan:
Dengan hanya menggunakan sebuah gelas, maka kita bisa menampung kebocoran yang terjadi pada keran air.
Gelas yang semula kosong, berangsur-angsur terisi dengan air dari keran yang bocor dan menjadi penuh dalam waktu 30 menit.
Artinya, apabila kebocoran itu terjadi selama 24 jam (sehari), maka total air yang terbuang percuma mencapai sekitar 48 gelas.
Dari pengamatan yang telah dilakukan bisa disimpulkan kalau pemborosan air terjadi sangat banyak dan terus menerus di sekitar kita.
Contoh pemborosan air yang sering terjadi, antara lain:
- Membiarkan air keran terus mengalir saat menyikat gigi.
- Lupa mematikan keran air saat mengisi bak mandi.
- Mandi dengan air yang berlebihan.
- Membiarkan keran tidak tertutup rapat.
- Tidak segera memperbaiki kebocoran pipa air di rumah.
Jika kita tidak mencegah kebocoran kecil yang setitik itu, maka lama-kelamaan jumlah air yang terbuang bisa jadi sangat banyak.
Baca Juga: 10 Contoh Komponen Biotik dan Abiotik dalam Ekosistem serta Perannya
Oleh karena itu, mulai sekarang kita perlu berhati-hati lagi dalam memperlakukan air agar tidak jadi pemborosan.