Bukan hanya lokasi yang strategis, kepemimpinan sultan di wilayah itu juga berpengaruh.
Banten merupakan wilayah kekuasan Kasultanan Banten, yang pada saat itu pernah mempunyai pemimpin bernama Sultan Ageng Tirtayasa atau dikenal dengan nama Pangeran Surya.
Pangeran Surya berkuasa antara tahun 1651 hingga 1683 dan di bawah kekuasaannya, Banten mendapat masa kejayaan dengan menjadi bandar perdagangan lada terbesar di Indonesia.
Meski begitu masa kejayaan itu berbarengan dengan adanya VOC yang sudah mencoba merebut wilayah Banten.
Bahkan sebelum Pangeran Surya berkuasa, pada tahun 1619 VOC sudah berhasil menguasai dan membangun benteng pertahanan di Batavia.
Hal itu membuat pertikaian untuk menjadi pusat perdagangan internasional terjadi.
Lalu, pada masa kepemimpinan Pangeran Surya pertikaian yang sudah terjadi sebelumnya dengan VOC menjadi semakin memanas karena adanya perlawanan dari pemimpin baru ini.
Berikut akan dijelaskan bentuk perlawanan yang dilakukan hingga alasan-alasan perlawanan dilakukan oleh Pangeran Surya.
Alasan Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa
Pangeran Surya melakukan perlawanan pada VOC dengan beberapa strategi termasuk mencoba memulihkan Banten sebagai pusat perdangan internasional.
Perlawanan terjadi setelah VOC mencoba memonopoli perdagangan yang ada di kawasan pesisir Jawa.
Bahkan VOC juga bergerak menghalangi kegiatan dagang yang ada di Banten.
Baca Juga: Latar Belakang dan Isi Perjanjian Giyanti yang Buat Kerajaan Mataram Islam Terpecah