Tak seperti awan kumulus yang sering muncul di pagi hari, awan ini termasuk langka karena kemunculannya terbilang jarang.
Awan lenticular umumnya terbentuk di lapisan troposfer pada ketinggian 6.500-16.500 meter dan sering dijumpai di pegunungan.
Awan lenticular ini bisa berlangsung hingga beberapa jam sebelum akhirnya menghilang secara perlahan dan bertahap.
Jenis awan ini tidak bisa muncul cukup lama karena lenticular tidak bergerak dan tidak terdorong angin di sekitarnya.
Penyebab Terbentuknya Awan Lenticular
Lenticular akan terbentuk dari pusaran udara yang saling bertabrakan karena ada penghalang, tingkat kelembapan, dan suhu tertentu.
Ketika berembus di permukaan bumi, udara akan menemui penghalang, seperti gunung, bukit, lembah, atau objek lainnya.
Nah, penghalang inilah yang dapat mengganggu laju udara dan akhirnya membentuk pusaran dengan kekuatan yang berbeda.
Angin akan terus berputar dan membentuk kumpulan gerakan. Namun jika suhunya tidak mendukung, maka tidak terbentuk awan.
Udara lembap yang berembus di puncak gunung itu kemudian bisa membentuk gelombang besar di sisi yang berlawanan arah.
Jika suhunya rendah, maka uap air di udara akan mengembun. Nah, kolaborasi gerakan udara dan titik embun itu membentuk awan ini.
Baca Juga: Mengapa Gunung Sering Terlihat Memiliki Awan Seperti Topi di Atasnya?