Ketika duduk dalam waktu lama, dengan posisi yang jarang diubah, maka akan menyebabkan aliran darah dapat terhambat.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan pasokan oksigen dan nutrisi ke otot-otot, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kelelahan otot dan rasa pegal.
Otot yang tegang dalam posisi yang sama, dapat menyebabkan penurunan kelembapan pada otot, sehingga memicu rasa pegal.
3. Tulang dan Sendi Tertekan
Berkat otot dan tulang, kita bisa menggerakkan tubuh dengan leluasa.
Sebab, otot merupakan alat gerak aktif, sedangkan tulang merupakan alat gerak pasif yang hanya bisa bergerak jika dibantu otot.
Tulang dapat digerakkan karena dibantu oleh sendi-sendi atau persendian. Sendi adalah penghubung antartulang yang membuat tulang dapat digerakkan.
Apa saja gerakan yang kita lakukan bisa memengaruhi kondisi tulang dan sendi.
Misalnya, saat duduk terlalu lama, dapat menimbulkan tekanan berlebihan pada tulang dan sendi.
Kemudian, hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa pegal pada area tersebut.
Duduk terlalu lama juga bisa menimbulkan nyeri punggung, tegangnya otot bahu dan leher, kekakuan otot pinggul dan panggul, sehingga kita merasa pegal.
Baca Juga: Mengapa Jumlah Tulang Bayi Lebih Banyak dari Orang Dewasa? Ini Faktanya