Oleh karena itu, EIC dapat membuat Inggris menghasilkan jutaan dolar melalui perdagangan global rempah-rempah, teh, dan tekstil.
Menurut National Geographic Indonesia, EIC dilengkapi dngan tentara, wilayah, dan mampu memegang total perdagangan teh.
Pada awal masa perkembangannya, sekitar tahun 1611-1617, orang Inggris mendirikan kantor dagang EIC di Kalimantan, Makassar, Jayakarta, Jepara, Aceh, Pariaman, dan Jambi.
Memiliki kekuatan yang tidak bisa diremehkan, EIC juga memilki pasukan sebanyak 260.000 dan bertanggung jawab atas hampir setengah perdagangan di Inggris pada masa puncaknya.
Persekutuan Dagang Belanda
Persekutuan dagang buatan Belanda disebut Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC).
VOC merupakan kongsi dagang Belanda yang secara resmi didirikan di Amsterdam pada 20 Maret 1602.
Secara garis besar, pembentukan VOC bertujuan untuk menghindari persaingan antara pengusaha Belanda dan untuk menghadapi persaingan dengan bangsa lain, seperti Spanyol dan Portugis.
Namun, tujuan didirikannya VOC secara rinci adalah untuk berdagang dengan mencari rempah-rempah dan memonopoli rempah-rempah di Indonesia.
VOC juga bertujuan menggabungkan usaha dan mengurangi tingkat persaingan perdagangan antarsesama pedagang Belanda
Tidak hanya itu, VOC ingin menyatukan tenaga, guna menghadapi persaingan bangsa Portugis serta pedagang lainnya di Indonesia.
VOC dipimpin oleh sebuah dewan yang beranggotakan 17 orang, sehingga disebut “Dewan Tujuh Belas” (de Heeren XVII).
Baca Juga: 5 Bentuk Penjajahan yang Terjadi di Indonesia Masa Sekarang, Materi IPS