2. Fungsi Sosial
Seni rupa daerah juga memiliki beberapa fungsi sosial, antara lain:
- Sarana pendidikan, membuat penikmatnya mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan seni rupa tersebut. Contohnya sejarah.
- Sarana hiburan, bisa menghibur penikmatnya. Contohnya, setelah melihat karya seni rupa daerah, perasaan jadi lebih gembira.
- Sarana komunikasi, dilakukan antara pembuat dan penikmat karya seni. Contohnya, makna pesan yang ingin disampaikan.
Bentuk Seni Rupa Daerah
Berdasarkan bentuknya, seni rupa daerah dibagi menjadi tiga jenis. Berikut ini penjelasan dan contohnya:
1. Seni Lukis Daerah
Seni lukis daerah adalah seni yang menggambarkan berbagai macam objek untuk menunjukkan rasa keindahan.
Seni lukis daerah biasanya mengandung nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah.
Contoh seni lukis daerah, yakni seni lukis Kamasan dari Bali dan juga seni lukis kaca yang berasal dari Cirebon.
2. Seni Patung Daerah
Seni patung adalah seni membentuk manusia, binatang, atau objek lain dengan bahan yang lunak atau bahan keras.
Salah satu contoh seni patung daerah adalah patung Asmat yang dibuat leh Suku Asmat dan tinggal di Pulau Papua.
3. Seni Kriya Daerah
Seni kriya adalah seni kerajinan dalam membuat benda-benda berdasarkan kegunaan dan keindahannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Karya Seni Rupa daerah: Ciri Umum, Jenis, dan Fungsinya, Materi Kelas 5 SD/MI