Apabila kita memilih tetap bermain bersama teman, maka akan ada pertengkaran yang terjadi di dalam keluarga.
Artinya, pertengkaran dalam keluarga bisa terjadi karena adanya unsur keegoisan dan tidak mau mengalah satu sama lain.
2. Kurangnya Kerukunan di dalam Keluarga
Seperti kita tahu, keluarga merupakan tempat ternyaman bagi setiap individu untuk hidup dan tinggal di dalamnya.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa rukun antar satu anggota keluarga dan lainnya dengan cara menghargai satu sama lain.
Apabila setiap anggota keluarga tidak memiliki rasa persatuan dan kesatuan, maka kerukunan di keluarga tak akan terwujud.
Ketika satu anggota keluarga dengan lainnya memiliki perbedaan, maka ketidakrukunan bisa terjadi secara otomatis.
Hal ini disebabkan karena tidak adanya tujuan yang sama untuk diperjuangkan dan dicapai bersama dalam sebuah keluarga.
3. Kurangnya Keakraban di dalam Keluarga
Bukan hanya dengan tidak bertengkar, namun kita pun harus menjaga keakraban di dalam keluarga, teman-teman.
Dengan menjaga komunikasi satu anggota keluarga dengan yang lain, maka keakraban bisa terjalin dengan baik.
Jika tidak ada rasa persatuan dan kesatuan dalam setiap anggota keluarga, maka keakraban tidak akan terjadi.
Akibatnya, sesama anggota keluarga tidak bisa saling mengandalkan dan tidak terjadi pertengkaran atau perselisihan.
Baca Juga: Kenapa Sifat Etnosentrisme dapat Menghambat Persatuan? Materi PPKn