2. Teori Ksatria
Teori milik Cornelis Christian Berg ini mengungkapkan agama Hindu disebarkan oleh golongan ksatria yang dulu memegang kekuasaan di India.
Di dalam agama Hindu, ksatria merupakan kasta kedua yang kedudukannya persis di bawah kasta Brahmana.
Menurut para ahli, persebaran ini terjadi akibat pergolakan politik di India yang menyebabkan runtuhnya kerajaan di India.
Penguasa yang kalah dalam pergolakan politik itu kemudian melarikan diri ke berbagai wilayah, termasuk salah satunya Indonesia.
Begitu tiba di Indonesia, golongan ksatria mendirikan komunitas kecil yang berkembang menjadi kerajaan atau pemerintahan baru.
Dari situlah, golongan kstaria kemudian bisa menyebarkan pengaruh dan budaya Hindu kepada masyarakat setempat.
3. Teori Waisya
Teori milik N.J. Krom berpendapat bahwa penyebaran Hindu-Buddha dilakukan oleh golongan pedagang, petani, dan pemilik tanah.
Sumber daya alam Indonesia yang berlimpah, membuat para pedagang atau golongan Waisya tertarik mengunjungi Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, para pedagang itu mulai menetap di beberapa wilayah Indonesia dan mulai menyebarkan agama.
Agama ini disebarkan dengan berbagai cara, seperti pernikahan, hubungan dagang, atau interaksi dengan penduduk setempat.
Tak hanya membawa barang-barang dagangannya, pedagang itu juga membawa adat dan kebiasaan dari negaranya.
Baca Juga: Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia yang Masih Ada Hingga Saat Ini, Materi IPS