Sebabkan Hari Tanpa Bayangan, Apa Itu Fenomena Alam Kulminasi Matahari?

By Fransiska Viola Gina, Minggu, 18 Juni 2023 | 13:00 WIB
Mengenal fenomena alam Kulminasi Matahari. (freepik/jannoon028)

Aphelion adalah saat Bumi berada di titik terjauh dari Matahari. Perihelion adalah saat Bumi ada di titik terdekat dari Matahari.

Kedua titik ini bisa memengaruhi intensitas sinar Matahari yang diterima oleh Bumi dan kemudian menghasilkan Kulminasi Matahari.

Kulminasi Matahari di Indonesia

Indonesia terletak di kawasan tropis. Ini artinya, Matahari cenderung bergerak cukup tinggi di langit sepanjang tahun.

Sebagai tambahan, fenomena Kulminasi Matahari ini juga bisa terjadi karena negara kita dilalui oleh garis khatulistiwa, lo.

Daerah yang dilalui garis khatulistiwa, seperti Sumatra Barat, Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, hingga Papua Barat Daya.

Bagian utara Indonesia, seperti Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan sebagian besar Sulawesi, berada di belahan bumi utara.

Oleh karena itu, kulminasi matahari terjadi selama solstis musim panas pada sekitar tanggal 21 Juni, teman-teman.

Sebagian kecil Indonesia, termasuk Kepulauan Nusa Tenggara dan sebagian Papua, berada di belahan bumi selatan.

Kulminasi matahari di wilayah yang Bobo sebutkan di atas terjadi selama solstis musim dingin, sekitar tanggal 21 Desember.

Pada saat itu, matahari mencapai kulminasi terendah di langit, menyebabkan siang yang lebih pendek dan malam yang lebih panjang.

Saat Kulminasi Matahari terjadi di beberapa lokasi di Indonesia membuat tidak ada bayangan selama beberapa detik.