Untuk itu, pemanas di dalam pesawat akan menyala untuk menjaga perangkat elektronik dan instrumen tetap aman.
Sedangkan para astronaut harus bertahan di angkasa dengan memanfaatkan pakaian mereka.
Pakaian antariksa (spacesuits) sudah dibuat secara khusus untuk bisa bertahan terhadap suhu dari -157°C sampai 121°C.
Jika diperhatikan, semua jenis pakaian antariksa berwarna putih karena ada alasan ilmiahnya.
Warna putih dapat memantulkan cahaya saat berada di bawah sinar matahari, dan pemanas ditempatkan di seluruh bagian dalam untuk menjaga astronaut tetap hangat.
Teknologi dalam Pakaian Antariksa
NASA telah merancang pakaian antariksa dengan menggunakan elemen pemanas di dalamnya, sehingga astronaut terlindungi dari suhu ekstrem.
Adapun bahan yang digunakan yakni baterai lithium-polimer yang dapat diisi ulang.
Selain itu, di dalam pakaian tersebut, terdapat juga oksigen untuk membantu astronaut bernapas, karena ruang angkasa adalah ruang hampa udara.
Nah, supaya astronaut tidak kekurangan cairan, maka persediaan air ditampung di dalam pakaian astronaut.
Pada bagian helm pakaian tersebut dilapisi emas untuk melindungi mata astronaut dari terik sinar Matahari.
Baca Juga: Hanya Terjadi Sekali Tiap Tahun, Apa Itu Fenomena Oposisi Uranus?