Keju ini bisa dikenali dengan ciri khas utama berupa serat biru yang terlihat di dalamnya.
Serat tersebut sebenarnya adalah jamur yang diberi nama Penicillium roqueforti yang ditambahkan selama proses pembuatannya.
Proses pembuatan jenis keju ini juga cukup rumit, lo. Susu sapi segar yang dipanaskan akan ditambah bakteri pembuat keju kemudian ditambah enzim tertentu dan penicillium.
Setelah itu, keju ini dibiarkan mengalami fermentasi selama beberapa bulan.
Dengan waktu pembuatan yang lama, keju ini punya rasa yang kuat dan sedikit tajam.
Blue Stilton sering disajikan dengan buah-buahan segar atau kismis untuk menyeimbangkan rasa kuatnya.
2. Keju Casu Marzu
Keju Casu Marzu adalah keju asal Sardinia, Italia, yang terkenal karena keunikan proses fermentasinya.
Keju ini juga dikenal dengan sebutan "keju berulat" karena proses pembuatannya melibatkan larva dari lalat cheese fly (Piophila casei).
Larva-larva tersebut membantu pada proses fermentasi keju dengan cara mencerna lemak sehingga memberikan rasa yang khas.
Proses pembuatan Casu Marzu dimulai dengan mengambil keju pecorino yang sudah matang, kemudian membuat lubang-lubang di dalamnya agar lalat-lalat dapat meletakkan telurnya. Setelah itu, keju dibiarkan fermentasi selama beberapa bulan.
Baca Juga: Ingin Cepat Sembuh? Ini Makanan yang Boleh dan Tak Boleh Dimakan saat Pilek