Sikap etnosentrisme ini membuat mereka mengukur kelompok lain dengan nilai dan norma kelompoknya.
O iya, etnosentrisme ini tidak hanya terdapat dalam kelompok suku, tetapi juga terdapat di kelompok lain.
Sikap etnosentrisme juga ada di kelompok pelajar, partai politik, pendukung tim sepakbola, dan lainnya.
Perkelahian pelajar terkadang juga disebabkan oleh sikap kelompoknya merasa lebih baik dari yang lain.
2. Stereotip terhadap Suatu Kelompok
Stereotip terhadap suatu kelompok, yakni anggapan yang dimiliki suatu kelompok yang bersifat tidak baik.
Orang akan membuat kategori atas karakteristik perilaku orang lain yang didasarkan pada ras, suku, dan lainnya.
Artinya orang itu akan diidentifikasi sebagai bagian dari suatu kelompok dan diberi penilaian atas dasar orang lain.
Misalnya, anggapan bahwa suatu kelompok identik dengan kekerasan, sifat suku yang kasar, dan lainnya.
Stereotip ini dapat terjadi terhadap kelompok agama, suku, ras, maupun golongan, seperti geng motor.
Sikap stereotip ini mengakibatkan sikap prasangka terhadap suatu kelompok sesuai dengan anggapan itu.
Baca Juga: 4 Permasalahan yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia, Materi PPKn
3. Hubungan Antarpenganut Agama Kurang Harmonis
Skap fanatik yang berlebihan terhadap keyakinan masing-masing bisa menimbulkan sikap tidak toleran.