Selain lemak jenuh, lemak trans juga merupakan salah satu jenis lemak yang bisa mengendap di pembuluh darah dan menyebabkan penyakit.
Makanan yang mengandung jenis lemak jenuh dan lemak trans inilah yang dilarang dikonsumsi.
Makanan berlemak tinggi dapat berbahaya bagi tubuh, terutama jika dikonsumsi berlebihan.
Dampaknya yaitu dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
Sayangnya, makanan yang mudah ditemukan untuk berbuka puasa justru makanan yang digoreng.
Padahal, gorengan dan makanan cepat saji merupakan jenis makanan yang paling banyak mengandung lemak jenuh.
Kebanyakan makanan cepat saji diolah dengan cara digoreng atau dipanggang, menggunakan minyak yang mengandung lemak jenuh.
Minyak jenuh sering digunakan dalam industri makanan cepat saji karena memiliki keseimbangan panas yang tinggi dan memberikan tekstur kering dan renyah.
Selain itu, makanan cepat saji juga sering mengandung daging berlemak dan produk olahan daging yang mengandung lemak jenuh, seperti sosis.
Jadi, hindari makanan berlemak untuk menu berbuka, ya.
Dampak yang paling sering terasa setelah makan makanan berlemak adalah sakit perut dan kembung, hingga mengalami sembelit.
Baca Juga: Agar Tidak Bosan, Ini 5 Ide Kegiatan Seru Menunggu Waktu Berbuka Puasa