Mengapa Opor dan Ketupat Menjadi Hidangan Khas Lebaran? Ini Faktanya

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 9 April 2024 | 18:00 WIB
Opor ayam jadi hidangan khas Lebaran. (SHUTTERSTOCK/AMALLIA EKA)

Sajian Opor dan Ketupat saat Lebaran

Kalau ada opor ayam di meja, tak ketinggalan, pasti juga ada ketupat. Yap, keduanya tak bisa dipisahkan.

Pada abad ke-15, Sunan Kalijaga pertama kali memperkenalkan ketupat Lebaran di Kab. Demak.

Ketupat yang berasal dari beras tentu tidak enak kalau dimakan sendiri. Nah, opor dipilih sebagai pendamping.

Ternyata ini berhubungan dengan kebiasaan orang Indonesia yang disebut 'otak atik gathuk'. Apa itu?

'Otak atik gathuk' berasal dari bahasa Jawa, artinya mencocokkan sesuatu sebagai tanda pengingat momen.

Ketupat merupakan singkatan dari laku papat, yang terdiri dari pikiran, rasa, sikap, dan perbuatan manusia.

Ppor berasal dari konsep kehidupan, yakni 'apura-ingapura' atau 'ngapuro' yang berarti maaf memaafkan. 

Lebaran diambil dari kata leburan, yakni peleburan dosa kita. Coba perhatikan ketiga makna kata itu.

Ketiga kata itu memiliki asal kata yang saling berkaitan. Untuk itu, opor ayam dan ketupat jadi perpaduan pas.

Nah, itulah alasan mengapa Lebaran di Indonesia identik dengan opor ayam dan ketupat. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Tradisi Lebaran Menarik, Bagaimana Sejarah Munculnya Hampers Lebaran?