Bobo.id - Selain planet, bintang, dan bulan, ada objek lainnya di ruang angkasa. Salah satu objek itu adalah lubang hitam.
Lubang hitam atau black hole adalah objek antariksa yang memiliki daya tarik gravitasi sangat kuat, teman-teman.
Objek ini memiliki massa yang begitu besar. Meski begitu, massa besar itu dikemas dalam ruang kecil, sekecil atom!
Akibatnya, gravitasi permukaan lubang hitam sangat kuat, bahkan kecepatan lepasnya melebihi cahaya, lo.
Hal inilah yang membuat cahaya saja tidak bisa lolos dari tarikan gravitasi lubang hitam yang sangat kuat ini.
Hingga kini, lubang sering disalahartikan sebagai lubang dalam pengertian sebenarnya. Padahal, hal itu keliru.
Objek ini benar-benar bukanlah lubang. Hmm, lalu bagaimana bentuk fisik lubang hitam sebenarnya? Simak, yuk!
Terbentuknya Lubang Hitam
Di alam semesta yang luas, kita dapat menemukan beberapa jenis lubang hitam atau black hole. Apa saja itu?
Ada lubang hitam supermasif, lubang hitam bermassa bintang, dan lubang hitam dengan massa sedang atau menengah.
Lubang hitam bermassa bintang terbentuk dari bintang masif yang massa awalnya yakni 20-25 kali Matahari kita.
Baca Juga: Apakah Lubang Hitam Benar-Benar Menghisap? Ini Penjelasannya
Ketika bintang ini mengakhiri hidup mereka dalam supernova, inti mereka runtuh ke dalam gravitasinya sendiri.
Sisa material akibat runtuhnya bintang itu akan terkumpul dalam radius Schwarzschild atau di horison peristiwa.
Horison peristiwa adalah batas segala material, termasuk cahaya tak bisa melarikan diri dari tarikan gravitasi ekstrem.
Nah, pada titik inilah, lubang hitam dengan massa bintang terbentuk. Biasanya, ia ada di pusat sebuah galaksi.
Sementara itu, bersumber dari Info Astronomy, lubang hitam supermasif terbentuk dengan cara berbeda, lo.
Menurut teori, kemungkinan besar lubang hitam jenis ini terbentuk dari penggabungan banyak lubang hitam kecil.
Kemudian, gabungan lubang hitam itu tumbuh selama bertahun-tahun sambil melahap apa pun yang ada di dekatnya.
Bentuk Fisik Lubang Hitam
Sama seperti kelereng, bola kasti, planet, bahkan bintang. Lubang hitam bentuknya bukan lubang, tetapi bulat.
Lebih menarik lagi, kita bahkan bisa mengitarinya, asalkan masih berada di luar horison peristiwa sehingga tak terhisap.
Dengan kata lain, lubang hitam sebenarnya adalah sebuah pola gelap yang memiliki kepadatan tidak terhingga.
Baca Juga: 5 Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta, Seberapa Besar Massanya?
Hmm, kalau bentuknya bulat bukan bulat, dari mana asal sebutan lubang hitam atau black hole ini muncul, Bo?
Ternyata sebutan lubang hitam ini pertama kali dicetuskan oleh fisikawan bernama John Wheeler pada tahun 1967.
Sebelum istilah lubang hitam ini populer, objek misterius ini dikenal sebagai "bintang gelap" atau "bintang beku".
Visualisasi Lubang Hitam
Ilmuwan yang pertama melakukan visualisasi lubang hitam secara akurat adalah Jean-Pierre Luminet asal Prancis.
Pada 1978, Jean-Pierre tidak memiliki superkomputer. Ia hanya tahu kalau lubang hitam tak memancarkan cahaya.
Informasi yang ia tahu lainnya adalah bahwa material di sekitar lubang hitam akan mengitari objek tersebut.
Menurutnya, cahaya dari material yang berasal dari bintang itu akan merefleksikan bentuk fisik lubang hitam.
Jadi, Jean-Pierre Luminet mengandalkan material di sekitar lubang hitam untuk tahu bentuk lubang hitam tak langsung.
Dengan IBM 7040, Luminet menggunakan program komputer untuk mengalkulasikan keberadaan lubang hitam.
Kemudian, hasil dari kalkulasi program komputer diterjemahkan jadi gambar titik hitam kecil berbentuk asimetris.
Nah, itulah penjelasan tentang bentuk lubang hitam sebenarnya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
Baca Juga: Lubang Hitam Besar di Bima Sakti Ditemukan Dekat Bumi, Apa Namanya?
----
| Kuis! |
| Apa yang dimaksud dengan lubang hitam? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.