Bobo.id - Pada materi IPAS kelas 5 SD, kita akan belajar tentang pemantulan bunyi, yakni gema dan juga gaung.
Sebagai informasi, bunyi adalah sesuatu yang terdengar atau sesuatu yang bisa ditangkap oleh telinga kita.
Bunyi itu berasal dari getaran atau gelombang yang kemudian hasilkan suara yang bisa didengar telinga.
Salah satu sifat bunyi yang khas adalah bunyi dapat diserap dan dipantulkan jika ada benda di sekitarnya, lo.
Pantulan bunyi atau suara itu menyebabkan terciptanya gema maupun gaung. Wah, apa itu gema dan gaung?
Bersumber dari Kompas.com, gema adalah pantulan suara yang bisa didengar sesaat, setelah bunyi berlangsung.
Biasanya, gema berlangsung di kawasan yang cukup besar. Misalnya, di ruangan luas atau di atas tebing yang tinggi.
Tak jauh berbeda, kalau gaung merupakan kumpulan bunyi yang dipantulkan dari permukaan dalam ruang tertutup.
Gaung sering terjadi dalam jarak atau ruang lingkup yang kecil. Contohnya ruangan sempit atau permukaan gua.
Gema/Gaung Tak Selalu Terdengar
Di buku IPAS ada soal: mengapa kita tidak selalu mendengar gema/gaung walaupun ada benda padat, seperti tembok di sekitar kita?
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Baca Juga: Perbedaan Rambatan pada Bunyi dan Cahaya, Materi Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka
Jawaban:
Meski ada tembok di sekeliling kita, gema/gaung tak selalu terdengar karena beberapa alasan berikut ini:
- Jarak tembok
- Material penyerap bunyi
- Bentuk permukaan ruangan
Berikut penjelasannya:
1. Jarak Tembok
Kita tidak selalu mendengar gema atau gaung walaupun ada benda padat seperti tembok di sekitar kita.
Hal ini karena jarak tembok yang ada di sekeliling kita terlalu jauh. Sebab, gema sering terjadi di ruangan sempit.
Dilansir dari Kompas.com, gema sering terjadi di ruangan kecil dengan tinggi, lebar, dan panjang kurang dari 17 meter.
Jika tembok berjarak lebih dari 17 meter, maka pemantulan suara tak terdengar seperti gaung, tapi suara yang diperpanjang.
2. Material Penyerap Bunyi
Alasan selanjutnya mengapa kita tidak selalu mendengar gema atau gaung adalah karena material penyerap bunyi.
Bersumber dari Kompas.com, tidak semua material yang bisa memantulkan suara dan menciptakan gema/gaung, lo.
Biasanya, kita dapat mendengar gema atau gaung di ruangan kosong dengan dinding yang padat, licin, dan keras.
Baca Juga: Apa Perbedaan Gema dengan Gaung? Materi Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka
Namun, apabila dinding tidak terlalu padat dan tidak licin, maka kita tidak bisa mendengar gema/gaung.
Perlu diketahui, gema bisa menghilang karena energi suara diserap oleh berbagai material yang ada di ruangan.
Keberadaan material yang menyerap suara seperti busa, kain, kapas, dan serat bisa bikin gema/gaung tak terdengar.
Contoh benda yang menyerap suara lainnya adalah karpet, tirai, sofa, lukisan, kanvas, buku, hingga tumpukan pakaian.
Apabila satu ruangan terisi penuh dengan barang-barang itu, maka sudah dipastikan gema/gaung tidak terdengar.
Hal inilah yang membuat kita lebih sering mendengar gema pada ruangan kosong daripada ruangan yang penuh.
3. Bentuk Permukaan Ruangan
Alasan selanjutnya mengapa kita tidak bisa mendengar gema atau gaung adalah karena bentuk permukaan ruangan.
Sebagai informasi, gema atau gaung ini biasanya terjadi di ruangan dengan bentuk ruangan kotak, teman-teman.
Jika ruangan tidak berbentuk kotak, tapi berbentuk lain, maka menyebabkan gema atau gaung tidak terjadi.
Beberapa ruangan bahkan didesain secara akustik agar meminimalkan gema yang terjadi agar tidak bising.
Nah, itulah alasan mengapa kita tidak selalu mendengar gema atau gaung. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!
Baca Juga: Mengenal 5 Sifat Bunyi Beserta dengan Contohnya, Materi Kelas 5 SD
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan gema? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.