Tari-Tarian di Nias Selatan

By Sigit Wahyu, Jumat, 24 Februari 2017 | 08:45 WIB
Tari-tarian di Nias. (Sigit Wahyu)

Anak-anak di Nias rajin belajar menari. Mereka belajar tari-tarian agar tidak lupa dengan tradisi nenek moyang. Tarian apa saja yang ada di Nias Selatan? Berikut ini tari-tarian yang dibawakan oleh anak-anak Sanggar Sihugu-hugu di Desa Hilinawalo Fau.

Tari Fashuku

Tari fashuku hanya ditarikan oleh anak perempuan. Tari fashuku adalah tarian persatuan. Tarian ini menggambarkan bahwa di setiap desa selalu ada persatuan. Di sini, anak-anak perempuan berbaris sambil memegang bahu temannya, lalu ada yang menjual sukhu atau sisir.

Tari Famarigala

Tari famarigala ditarikan oleh anak  laki-laki. Tarian ini menggambarkan pertahanan dalam perang. Ada anak yang menyerang. Ada anak yang menahan.

Tari Sioligo

Tari sioligo juga ditarikan oleh anak laki-laki. Tarian ini menggambarkan kekompakan dalam satu desa. Para penari saling bergandengtangan, menunjukan kekompakan di antara mereka.

Tari Moyo

Tari moyo disebut juga tari elang karena gerakannya seperti burung elang yang sedang terbang. Tarian ini menggambarkan indahnya persatuan dan perdamaian. Gerakannya gemulai, namun kuat seperti elang saat mengarungi angkasa untuk menggapai tujuan atau cita-cita.

Tari Perang

Tarian ini ditarikan oleh anak laki-laki. Para penari cilik membawa tombak, pedang, dan perisai. Tujuannya untuk membela desa mereka jika diserang oleh musuh. Tarian ini merupakan simbol anak laki-laki yang bertugas menjaga keamanan desa.

Teks: Vero, Foto-foto: Ricky Martin