Mengenal Penyu Lebih Dekat

By willa widiana, Selasa, 7 Maret 2017 | 06:47 WIB
Dari semua penyu yang menetas, hanya 1-3 penyu yang berhasil hidup sampai dewasa. (willa widiana)

Penyu adalah reptil bercangkang keras yang sudah hidup sejak 179 juta tahun lalu. Hewan ini mirip dengan kura-kura.

Hidup di Laut

Perbedaan penyu dan kura-kura hanya terletak pada kakinya. Kakai penyu dan kura-kura berbeda karena mereka berbeda habitatnya. Kura-kura hidup di darat, sedangkan penyu hidup di laut.

Penyu ada tujuh jenis, yakni penyu tempayan, penyu hijau, penyu belimbing, penyu sisik, penyu lekang, penyu pipih, dan penyu camp’s ridley. Semua penyu bisa ditemukan di perairan Indonesia, kecuali penyu camp’s ridley.

Betina Naik ke Darat

Penyu yang naik ke darat hanya penyu betina, sedangkan penyu jantan tidak pernah naik ke darat. Di darat, penyu betina akan bertelur dan menyimpannya di dalam pasir.. Setelah itu, penyu betina akan kembali ke laut dan membiarkan telurnya hingga menetas.

Terancam

Dari semua telur itu, hanya beberapa saja yang akan menetas. Kenapa? Karena selama berada di dalam pasir, telur-telur itu sudah terancam oleh manusia, biawak, dan reptil lainnya. Bahkan, dari semua penyu yang menetas, hanya 1-3 penyu yang berhasil hidup sampai dewasa.

Kasihan, ya! Tetapi jangan khawatir, karena ada beberapa cara untuk melindungi penyu-penyu tersebut. Bagaimana caranya?

  • Tidak membangun hotel di pantai. Kenapa? Karena jika kita membangun hotel di pantai, penyu akan kehilangan tempat bertelurnya.
  • Tidak mengonsumsi makanan atau memakai aksesoris berbahan dasar penyu. Kenapa? Jika kita mengonsumsi makanan atau memakai aksesori berbahan dasar penyu, maka perburuan penyu akan semakin banyak. Jika sudah begitu, jumlah penyu akan berkurang dengan cepat.
  • Tidak membuang sampah plastik ke laut. Kenapa? Karena penyu tidak bisa membedakan plastik dan ubur-ubur. Jika plastik tersebut dimakan penyu, maka kesehatan penyu itu akan terancam.

Itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk membantu melindungi penyu-penyu di lautan.

 Sumber: WWF Indonesia, Foto: Creative Commons