Sejarah Lampu Mercusuar

By willa widiana, Minggu, 17 September 2017 | 03:38 WIB
Bagaimana cara kerja lampu mercusuar? (willa widiana)

Indonesia termasuk negara maritim. Banyak kegiatan yang berhubungan dengan laut, salah satunya adalah pelayaran. Nah, dalam aktivitas pelayaran itu, mercusuar mempunyai peranan penting, lo.

Apa Itu Mercusuar?

Mercusuar merupakan bangunan tinggi yang berada di dekat laut. Bangunan ini sudah didirikan sejak berabad-abad lalu, lo. Salah satu contohnya adalah Mercusuar Iskandariyah yang dibangun pada tahun 280 SM.

Dibangung di Dekat Laut

Mercusuar dijadikan penanda daerah berbahaya, seperti daerah laut berkarang atau laut dangkal. Saat malam hari, lampu yang ada pada mercusuar akan dinyalakan.

Lampu mercusuar berfungsi sebagai penunjuk arah bagi kapal-kapal yang ada di laut saat malam hari. Agar cahayanya mudah terlihat oleh awak kapal, mercusuar harus dibangun di dekat laut.

Cara Kerja Lampu Mercusuar

Pada zaman dahulu, cahaya mercusuar berasal dari api. Jadi, setiap mercusuar itu ada penjaganya. Mereka bertugas untuk memangkas sumbu, mengisi bahan bakar, memastikan mesin jam angin bekerja, dan melakukan tugas-tugas perawatan seperti membersihkan lensa dan jendela.

Pada saat itu, penjaga mercusuar berasal dari orang-orang pemerintahan, seperti perwira militer. Akan tetapi, pada tahun 1910, mercusuar mulai dijaga oleh orang-orang sipil. Kenapa? Karena pada tahun 1907, Nils Gustaf Dalen berhasil membuat katup matahari yang bisa membuat suar (bagian atas mercusuar yang berfungsi menyampaikan cahaya) menyala dan mati secara otomatis. Jadi, pekerjaan untuk menjaga mercusuar sedikit lebih ringan.

Pada tahun 1990-an, diadakan penghapusan penjaga mercusuar. Selain itu, mercusuar non-otomatis juga dihilangkan secara perlahan. Kenapa? Itu karena GPS sudah semakin canggih, jadi banyak mercusuar yang tergantikan oleh GPS.

Jumlah mercusuar non-otomatis yang ada di dunia saat ini kurang dari 1.500 buah.

Foto: pixabay.com