Semut Banteng, Serangga Agresif

By Marisa Febrilian, Kamis, 9 Maret 2017 | 08:00 WIB
Semut Banteng adalah termasuk serangga nokturnal. Ia suka mencari makanan di malam hari (Marisa Febrilian)

Semut banteng adalah salah satu serangga yang paling ditakuti.  Soalnya serangga ini mempunyai gigitan yang buas. Ihiiiy, seraaam!

Kecil dan Kuat

Meskipun memiliki ukuran tubuh yang kecil, tetapi semut banteng ini terkenal dengan kekuatan rahangnya. Semut banteng dapat mencengkeram kuat mangsanya dengan rahang  panjangnya.

Di dalam rahang semut banteng ini berjajar gigi-gigi yang tajam. Sst! Sengatan semut banteng ini mengandung racun, lo. Pantas saja serangga ini berani menyerang serangga lain yang ukuran tubuhnya lebih besar. Padahal, ukuran tubuhnya hanya 8 mm sampai 40 mm. Kecil, kan?

Dari Australia

Semut banteng mempunyai banyak nama. Ada yang menyebutnya Bulldog Ant, Bull Ant, atau Jumper Ant. Disebut serangga banteng, karena semut ini punya kekuatan yang luar biasa.

Habitat semut banteng ada di dalam hutan Australia. Di sanalah habitat asli semut banteng. Di Australia semut banteng mempunyai 90 spesies. Semut banteng termasuk ke dalam ordo Hymenoptera dan berasal dari keluarga Formicidae.

Hidup Berkoloni

Tubuh semut banteng berwarna merah keoranye-oranyean. Di atas kepalanya terdapat antena yang berfungsi sebagai alat pendeteksi. Tubuhnya ditumbuhi bulu-bulu. Semut banteng terkenal sebagai semut yang senang bekerja sama. Mereka juga suka hidupnya berkoloni. Wah keren! O iya, semut banteng betina mencari makanan sendiri, lo.

Rupanya, semut agresif ini termasuk hewan nokturnal. Sayangnya, saat keluar di malam hari, semut banteng suka mengalami kesulitan menemukan jalan kembali ke sarangnya. Hi..hi..hi.. lucu, ya!

Foto : creativecommons.org