Hiu paus adalah salah satu jenis hiu yang memiliki tubuh paling besar dibandingkan dengan jenis hiu lainnya. Seperti yang kita tahu, hiu termasuk ke dalam kelompok ikan sedangkan paus adalah kelompok mamalia. Lalu hiu paus itu ikan atau mamalia?
Hiu Paus adalah Ikan
Hiu paus atau Rhincodon typus adalah hiu pemakan plankton. Caranya makan adalah dengan menyaring air laut. Ukuran tubuhnya yang besar dan cara makannya tadi mirip seperti paus pada umumnya. Sehingga hiu ini dinamakan hiu paus. Jadi, sesungguhnya hiu paus termasuk ke dalam jenis ikan. Hanya saja memiliki bentuk dan kebiasaan makan yang mirip dengan paus.
Ciri-ciri Hiu Paus
Ikan ini memiliki ciri totol-totol putih di atas tubuhnya yang berwarna abu-abu. Sedangkan bagian bawah ikan ini berwarna putih. Ukuran tubuh hiu paus mencapai 18-20 meter. Dia mampu menyelam hingga kedalaman 1286 meter dan dapat hidup hingga berumur 70 tahun
Dua mata yang kecil dan datar terletak di ujung depan kepala ikan ini. Hiu paus memiliki mulut yang besar hingga selebar 1,5 meter. Ikan ini memiliki sepuluh lembar penyaring dan sekitar 350 deret gigi-gigi kecil. Dia juga memiliki lima pasang insang berukuran besar.
Hewan yang Jinak
Meskipun memiliki tubuh yang besar, hiu paus tidak berbahaya bagi manusia. Dia memiliki gerakan yang lambat, yaitu sekitar 8 km/jam. Ikan ini sangat jinak, bahkan terkadang dia membiarkan para penyelam menungganginya. Padahal seharusnya ini tidak boleh dilakukan.
Makan Plankton
Makanan hiu paus adalah beranekaragam jenis plankton. Seperti copepoda, cacing panah, larva kepiting, moluska, krustasea, telur karang, dan telur ikan. Bahkan dia juga memakan cumi-cumi kecil dan ikan kecil. Ikan ini mendapatkan makanannya ketika berenang maupun saat sedang diam. Dia makan dengan cara menyedot menyaring air.
Habitat Hiu Paus
Hiu ini hidup di samudra tropis dan lautan yang beriklim hangat. Di Indonesia, hiu paus ada di perairan Sabang, Situbondo, Bali, Nusa Tenggara, Alor, Flores, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua.
Di Indonesia, hiu paus memiliki nama lokal tergantung dari derahnya. Contohnya saja di Papua menyebut ikan ini adalah gurano bintang, di probolinggo dinamakan hiu tutul, dan dalam Bahasa Jawa dinamakan geger lintang. Nama-nama yang diberikan biasanya dihubungkan dengan totol-totol putih dan garis yang dimiliki ikan ini.