Seruit adalah makanan khas dari daerah Lampung. Makanan ini berupa masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur dengan sambal terasi, tempoyak atau mangga.
Tentang Seruit
Nama seruit berasal dari kata ‘nyeruit’ yang artinya dilakukan bersama-sama. Hal ini menggambarkan masayarakat Lampung yang memiliki nilai kebersamaan tinggi. Lampung memiliki dua masayarakat adat, yaitu Lampung Sai Batin dan Lampun Pepadun. Bagi masyarakat Lampung Pepadun, seruit adalah makanan pokok.
Sajian Seruit
Dalam pembuatan seruit, Ikan yang biasanya digunakan adalah ikan sungai seperti ikan balide, baung, dan layis. Sebelumnya, ikan tersebut dibumbui dengan bumbu yang sudah dihaluskan. Bumbunya yaitu bawang putih, garam, kunyit, dan jahe. Setelah itu, barulah ikan dibakar atau digoreng lalu diberi sambal terasi yang dicampur tempoyak. Untuk melengkapi sajian ini, biasanya dimakan bersama nasi dan lalapan.
Terasi dan Tempoyak
Keistimewaan dari seruit adalah pada sambal terasi dan tempoyaknya. Tempoyak sendiri merupakan durian yang sudah diawetkan dan difermentasikan. Sambal terasi dan tempoyak yang dicampur menghasilkan rasa pedas, asam, dan sedikit manis.