Mengapa di Sekitar Rel Kereta Api Ada Batu Kerikil?

By Dok Grid, Jumat, 17 Maret 2017 | 03:45 WIB
Banyak batu di sekitar rel kereta api. (Putri Puspita)

Bobo.id - Jika kamu pergi ke stasiun dan menunggu kereta di peron, maka kamu akan melihat ada banyak batu kerikil di sepanjang rel perlintasan kereta. Sebenarnya, untuk apa ya batu-batu kerikil itu?

Bantalan Pemberat

Selain terdiri dari besi, dalam susunan rel kereta api juga terdapat bantalan rel yang biasanya terbuat dari kayu dan beton. Fungsi bantalan ini adalah untuk menjaga posisi rel agar tetap tegak dan aman.

Batu kerikil di sekitar rel berfungsi untuk membantu kinerja bantalan rel, yaitu menjaga struktur bantalan dan juga besi rel agar kereta bisa berjalan dengan stabil. Menyerap Getaran

Kereta dengan banyak gerbon dan banyak penumpang, ditambah lagi kecepatannya yang tinggi menyebabkan daerah sekitarnya bergetar ketika kereta melintas.

Batu kerikil ini akan menjadi penyerap getaran ketika kereta melintas. Jika tidak ada yang meredam getaran, maka akan menimbulkan ancaman untuk bangunan di sekitar rel.

Tumbuhan Liar

Batu kerikil juga berperan untuk  mencegah berbagai jenis rumput atau tumbuhan liar untuk tumbuh di sekitar rel. Adanya tumbuhan di sekitar rel akan membuat di sekitar rel akan membuat tanah di sekitar rel menjadi gembur.

Hal ini akan membuat tanah menjadi tidak stabil dan membahayakan jika kereta melintas.

Aliran Air

Nah, ketika hujan, kerikil dapat membantu air untuk mengalir dan tidak menggenang. Ketika air menggenang, maka tanah akan lebih mudah ambles dan risiko amblesnya kereta menjadi tinggi.

Tidak semua daerah di sepanjang rel kereta perlu batu kerikil, misalnya di sekitar jembatan atau jalan raya. Hal ini terjadi karena semua fungsi dari batu kerikil tadi sudah diambil alih fungsinya oleh mekanisme lain.

Jembatan dan jalan aspal sudah dirancang khusus sedemikian rupa supaya dapat menahan getaran yang akan terjadi yang dihasilkan ketika kereta melintas.