Bumi Sudah Sesak dan Tidak Nyaman

By willa widiana, Sabtu, 2 September 2017 | 06:35 WIB
Bumi sudah sesak dan tidak nyaman. (willa widiana)

Sekilas, Bumi yang kita tempati ini tampak luas. Padahal, Bumi kita sudah sesak, lo, Apa yang membuat Bumi sesak dan tidak nyaman?

Penghuni

Planet Bumi memang luas, tetapi manusia yang menghuni planet ini tidak sedikit, lo. Menurut data pada tahun 2017, jumlah manusia yang hidup di Bumi mencapai 7,4 miliar. Dari jumlah itu, 1,3 miliarnya adalah penduduk Tiongkok.

Selain manusia, Bumi juga dihuni oleh hewan dan tumbuhan. Jumlah hewan dan tumbuhan yang sudah diidentifikasi oleh para peneliti ada 1,7 juta spesies. Jika ditambah dengan yang belum diidentifikasi, jumlahnya banyak sekali.

Daratan

Manusia tinggal di darat bersama beberapa jenis hewan dan tumbuhan. Padahal, jumlah daratan hanya 29 persen dari luas permukaan Bumi. Jumlah itu masih harus terpotong oleh tempat-tempat yang tidak bisa ditinggali, seperti daerah gurun pasir dan daerah kutub.

Agar bisa hidup, manusia harus mendirikan rumah. Tetapi, lahan untuk perumahan semakin sempit. Akhirnya, manusia mulai menebangi hutan dan mengubahnya menjadi tempat tinggal. O ya, dalam setahun, ada 63.000 mil persegi hutan yang dirusak manusia.

Lautan

Lautan memang luas, banyak hewan dan tumbuhan yang tinggal di dunia air itu. Tetapi, tempat luas ini jadi kurang aman, karena limbah plastik, kimia, dan minyak yang terus bertambah. Selain mengotori laut, limbah-limbah itu juga membuat 100.000 mamalia laut dan 1.000.000 makhluk laut lain (burung dan ikan) mati setiap tahun.

Udara

Penghuni Bumi memerlukan udara bersih. Udara bisa kita dapatkan dari pohon, tapi pohon banyak yang ditebang. Selain itu, kebakaran hutan juga kerap terjadi. Jika sudah begitu, yang kita dapatkan bukan udara bersih, tapi udara kotor.

Air