5 Manfaat Dongeng yang Sering Tidak Kita Sadari

By willa widiana, Jumat, 1 September 2017 | 09:35 WIB
Apa manfaat dongeng? (willa widiana)

Sejak kecil, kita sudah sering dibacakan dongeng oleh orangtua. Lalu, di sekolah, kita juga suka dibacakan dongeng oleh bapak atau ibu guru. Tahukah kamu, kenapa dongeng selalu dibacakan kepada anak-anak? Apakah dongeng ada manfaatnya?

Menurut Mark Greenwood, penulis buku anak dari Australia, dongeng memang punya beberapa manfaat. Berikut ini 5 manfaat dongeng yang sering tidak kita sadari.

1. Mengasah Imajinasi

Saat mendengarkan dongeng, otak kita akan membayangkan setiap tokoh dan tempat yang ada di dalam cerita. Nah, saat kita membayangkan tokoh dan tempat, imajinasi kita sedang diasah secara tidak langsung.

2. Lebih Kreatif

Saat berimajinasi, kita pasti akan memberikan warna pada tokoh imajinasi tersebut. Nah, proses pemberian warna pada tokoh imajinasi itu bisa membuat kita lebih kreatif, lo. Semakin kuat imajinasi kita, maka tingkat kreatifitas kita pun akan semakin meningkat.

3. Gemar Membaca

Selain mengasah imajinasi dan meningkatkan kreatifitas, dongeng juga bisa membuat kita gemar membaca, lo. Kenapa bisa begitu, ya?

Saat mendengarkan dongeng, kita akan penasaran dengan keseluruhan cerita atau hal lain yang berkaitan dengan dongeng tersebut. Nah, jika kita sudah penasaran, kita pun akan mencari buku dan berbagai sumber yang berkaitan untuk mengatasi rasa penasaran tersebut.

4. Mengasah Cara Berkomunikasi

O ya, dongeng juga bisa mengasah cara kita berkomunikasi, lo. Saat mendengarkan dongeng atau mendongeng, akan ada interaksi antara dua orang atau lebih. Secara tidak langsung, hal itu membuat kita tahu bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan nyaman.

5. Mengasah Kemampuan Menulis

Seseorang yang suka dengan dongeng biasanya punya imajinasi sendiri. Nah, imajinasi itu biasanya disalurkan dalam sebuah tulisan. Saat imajinasi dibuat menjadi sebuah tulisan, kita akan berusaha memilih kata yang bagus dan enak untuk dibaca. Jadi, secara tidak langsung, kita sudah mengasah kemampuan menulis kita.

Illustrasi: Ode