Mengunjungi Keraton Kasunanan Surakarta

By Dewi Setyawan, Rabu, 22 Maret 2017 | 04:01 WIB
Keraton Kasunanan (disolo.com) (Dewi Setyawan)

Keraton Kasunanan Surakarta adalah tempat warisan budaya dan kerajaan dari kota Surakarta.

Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta

Di Keraton Kasunanan, kita dapat menyaksikan benda peninggalan kejayaan kerajaan Mataram. Berdasarkan Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755, Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua bagian, yaitu Kerajaan Surakarta dan Kerajaan Yogyakarta.

Keraton Kasunanan Surakarta dibangun oleh Sunan Paku Buwono II dan merupakan tempat tinggal resmi keluarga Paku Buwono dan raja-raja hingga saat ini.

Di Keraton Surakarta ini kamu bisa melihat berbagai benda peninggalan kerajaan yang terdapat di dalam museum. Zaman keemasan terjadi pada pemerintahan Paku Buwono X.

Tata Cara Masuk Museum

Peraturan untuk masuk ke dalam museum area keraton adalah pengunjung harus memakai sepatu dan celana panjang. Pengunjung yang memakai sandal akan disarankan untuk melepaskan sandal dan berjalan dalam kraton tanpa alas kaki. Sementara itu, pengunjung yang bercelana pendek akan dipinjami kain yang dibelitkan dari pinggang hingga ke kaki, sehingga mirip dengan kain jarik.

Saat mengunjungi Keraton Kasunanan, kita juga dilarang untuk mengatakan hal-hal yang tidak baik. Selain itu, kita juga tidak boleh memotret maupun membuang sampah sembarangan.

Tiket masuk Keraton Kasunanan tergolong murah. Jam kunjung ke keraton Surakarta adalah hari Senin-Jumat pukul 09.00-14.00 lalu Sabtu-Minggu pukul 09.00-15.00.

 

Bagian-bagian Keraton Kasunanan

Keraton Kasunanan terdiri dari gapura, alun-alun lor (Utara), Sasana Sumewa, Siti Hinggil Lor (Utara), Kemandhungan Lor (Utara), Sri Manganti, Kedhaton, Kemagangan, Kemandhungan Kidul (Selatan), Siti Hinggil Kidul (Selatan), dan Alun-alun Kidul (Selatan).

Di dalam area keraton, selain bisa menikmati museum, kita juga akan mengenal lebih dekat bagian-bagian keraton.

Kedhaton merupakan bangunan inti Keraton Kasunanan yang meliputi Panggung Sanggabuwana, Sasana Handrawina, Sasana Sewaka, dan Ndalem Ageng Prabasuyasa.

Hamparan pasir putih yang terdapat di dalam area keraton adalah pasir yang diambil dari pantai Selatan. Selain itu, di dalam kompleks Keraton Surakarta, kita bisa berbelanja di Pasar Klewer, yaitu pasar tradisional yang cukup besar dan terkenal di kota Solo. Berbagai souvenir, makanan, dan baju batik khas Solo bisa dibeli di sini.