Lezatnya Nasi Bakepor, Makanan khas Kutai

By Putri Puspita, Rabu, 22 Maret 2017 | 04:28 WIB
Nasi Bakepor (Foto: http://www.kliktenggarong.com) (Putri Puspita)

Walaupun dulunya merupakan hidangan kerajaan, tetapi sekarang nasi ini bisa dinikmati oleh siapa saja. 

Membuat Nasi Bakepor

Rempah-rempah dan beras yang sudah dicuci dimasukkan ke dalam kenceng atau kendil khusus seperti rantang. Setelah itu dimasak di atas bara api yang menyala. Begitu nasi setengah matang, nasi harus dipindahkan ke bara sampai nasi menjadi tanak. Sebelum dihidangkan, tambahkan lagi daun kemangi, cabai, ikan goreng kering yang sudah dihancurkan, dan sedikit perasan jeruk nipis ke dalam nasi. Setelah itu, semuanya diaduk-aduk hingga merata. Nasi bakepor pun siap dinikmati. Proses memasak  hingga siap dihidangkan ini memakan waktu minimal 45 menit.

Mirip Nasi Uduk

Sekilas, rasa nasi bakepor mirip dengan nasi uduk. Namun, jika sedang dinikmati, lama kelamaan rasa ikan dan rempahnya akan lebih terasa. Rasa rempah-rempah dan campurannya memang akan terasa jika nasi bakepor dihidangkan langsung di kendil atau kenceng. Menikmati nasi bekepor harus pelan-pelan agar bisa merasakan rasa yang berbeda-beda dari tiap kunyahannya.

Dari penampilannya, tekstur nasi tidak terlalu lembut sehingga tidak akan menimbulkan kesan eneg. Nasi bakepor juga terlihat agak pucat dan berminyak karena sudah tercampur dengan ikan goreng.

Sambal Raja

Aslinya, nasi bakepor yang asli dibuat dalam takaran besar dan tanpa lauk. Namun, bagi yang senang dengan rasa pedas, bisa memesan sambal raja yang super nikmat sebagai pelengkap.

Sambal ini terdiri dari enam macam sambal yang dijadikan satu (sambel terong goreng, kacang panjang, kucai, telur rebus, ikan haruan, udang rebus, dan mangga kueni).

Hajjah Ainun Djariah

Hajjah Ainun Djariah Asli Amin adalah pelopor sekaligus pelestari nasi bakepor. Berawal dari rasa ingin mempertahankan makanan lokal Kutai yang hampir punah, Acil Inun, panggilan akrab Ainun, membuka Warung Selera Acil Inun yang menyajikan berbagai makanan khas dari Kalimantan Timur pada 2002.

Harga yang ditawarkan pun relatif tidak terlalu mahal. Untuk satu porsi nasi bakepor, dijual dengan harga Rp 30.000. Sedangkan satu piring sambal raja dihargai Rp 35.000.