Bentuk laba-laba memang mirip dengan serangga, tetapi laba-laba bukan serangga. Hewan ini masuk ke dalam kelas arachnida, sedangkan serangga masuk ke dalam kelas Insecta.
Beda kelas
Arachnida adalah kelas tersendiri di kerajaan binatang. Kelas ini diisi oleh beberapa hewan, seperti laba-laba, kalajengking, dan beberapa jenis kutu yang bisa merugikan manusia. Hewan yang ada di kelas ini memang mirip dengan hewan yang ada di kelas Insecta, tapi ada beberapa ciri fisik yang membedakan hewan di dua kelas ini, kok.
Beda ciri
Serangga biasanya memiliki tiga pasang kaki dan sepasang sayap. Nah, kalau laba-laba memiliki empat pasang kaki di bagian sefalotoraks dan tidak memiliki sayap. Selain itu, laba-laba juga tidak memiliki antena dan tubuhnya dipenuhi rambut halus.
Bagian tubuh laba-laba terbagi menjadi dua, yakni sefalotoraks (gabungan kepala & dada) dan abdomen (perut). Diantara sefalotoraks dan abdomen terdapat bagian sempit bernama pedisel. Sekilas, bagian itu mirip dengan pinggang.
Taring untuk makan
Laba-laba tidak memiliki gigi yang pas untuk mengunyah, jadi ia harus mengubah makanannya menjadi cairan yang bisa ia sedot menggunakan taringnya. Bagaimana cara laba-laba melakukan hal itu?
Laba-laba memiliki sepasang taring di mulutnya. Taring itu berguna untuk menahan dan menyuntikan racun pada mangsa. Setelah itu, laba-laba akan memasukkan cairan khusus ke dalam tubuh mangsanya. Nah, cairan khusus itulah yang bisa mempermudah laba-laba dalam mengonsumsi mangsanya.
Foto: Creative Commons